KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan BSD City semakin terkoneksi dengan Kawasan Gading Serpong dan Summarecon Serpong. Tiga kawasan kota mandiri tersebut kini memiliki jalan tembus baru yang bakar berperan penting mengerek nilai properti yang akan dikembangkan ke depan. Pembangunan jalan tembus ini merupakan kolaborasi dari tiga pengembang kakap, yakni Sinarmas Land, Paramound Land, dan Summarecon Agung Tbk. Ketiganya telah menggelontorkan investasi lebih dari Rp 44 miliar untuk membangun jalan tembus baru antar kawasan sepanjang sepanjang 2,82 kilometer (km). Perinciannya, Paramount Land dan Summarecon Agung masing-masing menggelontorkan Rp 17 miliar untuk membangun jalan sepanjang 1,7 km yang membentang dari area simpang Pasadena - Symphonia hingga ke perbatasan area BSD City.
Sementara itu, Sinar Mas Land menginvestasikan lebih dari Rp 10 miliar untuk membangun jalan sepanjang 1.126 meter yang mengkoneksikan BSD City bagian barat mulai dari EASTVARA hingga ROW 25. Jalan ini rencananya akan diperpanjang sampai dengan ROW 50. Ketiga pengembang ini melakukan proyek pembangunan jalan tembus tersebut selama periode Maret - Desember 2024 dan resmi dioperasikan mulai Januari 2025. Norman Daulay, Direktur Paramount Land mengatakan bahwa pembangunan jalan tembus tersebut memang penting untuk semakin mengkoneksikan ketiga kawasan di tengah jumlah penghuni yang semakin bertambah banyak. Ia bilang, pembangunan rumah baru di BSD City, Gading Serpong dan Summarecon Serpong mencapai sekitar 1.600 hingga 2.000 unit per tahun.
Baca Juga: Paramount Land Optimistis Pasar Properti Semakin Menggeliat Tahun Depan Dengan pembangunan yang sudah berjalan hampir 30 tahun, kata dia, Gading Serpong telah menjadi pusat pengembangan bisnis dan magnet centric terhadap kawasan sekitarnya. Apalagi jumlah penghuni kawasan Gading Serpong sudah mencapai sekitar 120.000 jiwa. “Untuk menunjang aktivitas bisnis yang semakin pesat, di mana pergerakan masyarakat dan kegiatan komersial juga semakin meningkat, baik menuju Kota Gading Serpong ke dan dari BSD City sekitarnya, maka diperlukan perluasan akses dan konektivitas,” jelas Norman, Kamis (10/1). Ia memaparkan bahwa lalu lintas kendaraan yang meaghubungkan Gading Sarpong sudah sangat ramai. Di simpang Pasadena - Symphonia saja, imbuhnya, traffic kendaraan bisa mencapai 15.000 per jam. Norman yakin jalan tembus baru itu secara tidak langsung akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan investasi di Kabupaten Tangerang serta menambah land value di kedua kawasan (Kota Gading Serpong dan BSD City) dan sekitarnya. Dalam kesempatan yang sama, Herry Hendarta, Deputy Group CEO
Strategic Development and Assets Sinar Mas Land menyebutkan bahwa penghuni kawasan BSD City saat ini sudah mencapai 50.000 kepala keluarga (KK). Menurutnya, jalan tembus baru itu merupakan langkah penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antara tiga kawasan kota mandiri terbesar di wilayah Kabupaten Tangerang. Inisiatif pembangunan jalan penghubung ini mencerminkan visi bersama untuk pengembangan perkotaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada masyarakat.
Baca Juga: Simak Peluang Cuan dari Tren Sewa Properti di Tahun 2025 “Kami percaya bahwa infrastruktur ini tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas warga Gading Serpong menuju berbagai hunian hingga tempat wisata di BSD City dan sebaliknya, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi di BSD City dan Gading Serpong,” ucap Herry. Sementara Syarif Benyamin, direktur PT Summarecon Agung Tbk mengungkapkan bahwa jumlah penghuni di kawasan Summarecon Serpong sudah mencapai 12.000 KK. Sehingga perluasan aksesibilitas tersebut dinilai sangat penting untuk pengembangan Summarecon Serpong ke depan. “Jalan tembus baru ini merupakan kolaborasi ketiga antara Summarecon, Paramount dan Sinarmas Land. Sebelumnya, kami sudah berkolaborasi membangun jalan penghubung di simpang Milano dan juga kami bikin exit tol,” ujarnya. Syarif meyakini kolaborasi tersebut akan semakin memperbesar skala kota terpadu yang kembangkan di Summarecon Serpong. Jalan tembus baru itu diperkirakan akan memacu pertumbuhan ekonomi karena seluruh fasilitas Summarecon Serpong, Gading Sarpong, dan BSD bisa dijangkau oleh publik lebih luas.
Baca Juga: Menilik Prospek Rumah Mewah di Kawasan Kota Mandiri “Penjualan properti di kawasan BSD, Gading Serpong, dan Summarecon Serpong selalu menduduki peringkat pertama di Indonesia. Saat ini tidak ada kawasan dengan fasilitas selengkap yang ada di tiga kawasan ini,” tandasnya. Seiring dengan jumlah penghuni ketiga kawasan yang terus meningkat, Norman mengatakan bahwa ketiga pengembang juga akan terus menjajaki potens kolaborasi baru untuk pengembangan tranportasi umum.
Seperti di ketahui BSD City saat ini sudah mengembangkan shuttle bus sendiri. Norman bilang, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Sinarmas dan Summarecon pengembangan angkutan massal berbasis jalan atau Bus Rapid Transit (BRT) yang menghubungkan BSD, Gading Serpong, dan Summarecon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk