Jalan Tol & Bandara di Bali Beroperasi



BADUNG. Jika tak ada aral melintang, jalan tol Tanjung Benoa yang menghubungkan bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua akan diresmikan pada 12 September 2013, bersamaan dengan peresmian perluasan Bandar Udara (Bandara) Ngurah Rai. Pada tahap awal, trafik kendaraan yang melewati jalan tol baru milik PT Jasa Marga ini diperkirakan sekitar 39.000 kendaraan per hari.

Hidayatullah, Project Manager 1 Jasamarga Bali Tol menuturkan, jalan tol Tanjung Benoa ini paling lambat bakal beroperasi bulan depan. Di awal pengoperasiannya, Jasa Marga memperkirakan trafik kendaraan yang bakal melewati jalan tol ini mencapai 39.000 kendaraan per hari. Perinciannya, 22.000 mobil dan sekitar 17.000 sepeda motor per hari.

Sayangnya, Hidayatullah masih belum bisa memperkirakan berapa besar kontribusi pendapatan tol Tanjung Benoa terhadap total pendapatan Jasa Marga tahun ini. Ia beralasan, saat ini, surat keputusan mengenai besaran tarif tol Tanjung Benoa belum juga terbit. "Kami belum bisa memastikan kontribusi pendapatannya. Tapi, kalau diperkirakan tarif mobil Rp 10.000 dan tarif motor Rp 4.000, maka tinggal dikalikan saja hasilnya per hari," ujarnya saat kunjungan ke tol Tanjung Benoa, Jumat (6/9).


Dengan asumsi tersebut, artinya tol Tanjung Benoa mampu meraup pendapatan sekitar Rp 288 juta per hari. Dalam satu bulan, total pendapatan dari jalan tol Tanjung Benoa bisa mencapai Rp 6,84 miliar.

Selain mengoperasikan ruas tol Tanjung Benoa, pada semester II-2013 ini, Jasa Marga juga siap membuka dua ruas jalan tol lainnya, yakni ruas tol Ungaran-Bawen dan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara. Perusahaan ini menargetkan ketiga ruas tol tersebut bisa memberikan kontribusi pendapatan hingga Rp 100 miliar di tahun ini.Bersamaan dengan peresmian tol Tanjung Benoa, rencananya, pekan depan perluasan bandara Ngurah Rai Bali juga akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nantinya, bandara Ngurah Rai bisa menampung 16 juta penumpang internasional dan 9,4 juta penumpang domestik.

Purwanto, General Manager Angkasa Pura Ngurah Rai bilang, meski baru akan diresmikan pada pekan depan, namun bandara Ngurah Rai yang baru telah digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan internasional.

Presiden Direktur Angkasa Pura I, Tommy Soetomo menambahkan, pembangunan bandara Ngurah Rai memang belum sepenuhnya rampung. Menurutnya, masih sekitar 5% pembangunan sisi komersial yang belum rampung. Jika sudah selesai, Tommy menyatakan, nantinya Bandara Ngurah Rai mampu meraup pendapatan yang lebih besar. "Pada tahun 2014, pendapatannya bisa meningkat sampai 2,5 kali lipat ketimbang tahun lalu," katanya. Sayangnya, ia enggan menyebutkan berapa perkiraan pendapatan yang bakal diraup.

Tommy optimistis, bisnis di Angkasa Pura dan Bali akan semakin meningkat. Dengan pertumbuhan penumpang sekitar 15%, ia memperkirakan bandara Ngurah Rai mampu menampung 25 juta penumpang dalam lima tahun ke depan. Sebagai gambaran, pada tahun lalu, bandara Ngurah Rai mampu menampung 14 juta penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi