JAKARTA. Pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II diproyeksikan menelan investasi senilai Rp 16 triliun. Konstruksinya segera dimulai pasca-penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) antara PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Penandatanganan PPJT tersebut baru saja dilakukan hari ini, Senin (5/12), di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, manfaat dan waktu pembangunan jalan tol sudah jelas. "Penandatanganan PPJT ini diharapkan membuat Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II dan juga Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) bisa segera dibangun tanpa menunggu lagi groundbreaking-groundbreaking," ujar Basuki. Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II dirancang sepanjang 36,4 kilometer. Basuki mengharapkan jalan tol ini mampu menjadi solusi dalam mengurai kepadatan lalu lintas di sekitarnya dan memperlancar distribusi yang mampu mengurangi biaya logistik nasional. Pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek II akan terdiri dari sembilan seksi, yaitu Cikunir-Bekasi Barat (2,99 kilometer), Bekasi Barat-Bekasi Timur sepanjang 3,63 kilometer, Bekasi Timur-Tambun dengan panjang 4,34 kilometer, dan Tambun-Cibitung 3,30 kilometer. Kemudian Cibitung-Cikarang Utama 4,46 kilometer, Cikarang Utama-Cikarang Barat sepanjang 2,72 kilometer, Cikarang Barat-Cibatu 3,16 kilometer, Cibatu-Cikarang Timur dengan panjang 2,45 kilometer, dan Cikarang Timur-Karawang Barat sepanjang 9,79 kilometer. Sebelumnya, PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek memastikan pekerjaan akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2017.
"Kami pastikan akan ada pelebaran jalan dulu dan itu akan dimulai awal tahun depan," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek Djoko Dwijono, di Jakarta, Selasa (29/11/2016). Rencananya, jalan tol layang tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu 21 bulan dan ditargetkan rampung pada 2019 dengan masa konsesi 40 tahun. Adapun konsesi Tol KLBM dimiliki oleh PT Waskita Bumi Wira. Jalan tol ini dirancang sepanjang 38,29 kilometer dengan nilai investasi Rp 12,22 triliun. (Hilda B. Alexander) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia