Jalan Tol Trans Jawa turut memacu permintaan kendaraan komersial



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jalan tol Trans Jawa kembali menyalakan prospek industri kendaraan angkutan umum dan komersial. Ini tecermin dari permintaan kendaraan komersial dan rencana bisnis sejumlah produsen otomotif.

Data statistik memperlihatkan, penjualan kendaraan komersial -- seperti truk dan bus -- mulai bergairah sejak tahun lalu, setelah dalam empat tahun terakhir cenderung stagnan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, volume penjualan wholesales kendaraan bus dan truk mencapai 117.428 unit di sepanjang 2018. Ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun penjualan truk dan bus menembus angka 100.000 unit. Pencapaian tersebut juga tumbuh 26% dibandingkan realisasi penjualan tahun 2017.

Penjualan tahun lalu menjadi indikasi awal pasar kendaraan komersial kembali berdenyut. Sejumlah pabrikan otomotif juga ramai-ramai merilis produk bus terbaru. Di ajang Busworld South East Asia Exhibition 2019 di Jakarta, Volvo Bus resmi meluncurkan sasis Volvo B11R dan Volvo B8R bagi pasar bus di Indonesia. Produk tersebut akan dipasarkan oleh PT Indotruck Utama.


Tak mau ketinggalan, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, agen tunggal penjualan resmi kendaraan komersial Mercedez-Benz di Indonesia juga meluncurkan sasis bus terbaru, yakni Mercedez-Benz OF 917 dan tiga bus premium anyar, Mercedes-Benz tipe sasis OF 1623, O500RS 1836 dan tipe sasis OC500RF 2542.

Kedua pabrikan tersebut mengintip peluang dan memanfaatkan potensi jalur tol Trans Jawa. Bambang Prijono, Presiden Direktur PT Indotruck Utama mengungkapkan, terbukanya akses jalan tol Trans Jawa mendorong perusahaan semakin serius mengembangkan bisnis bus.

Apalagi, pengelola bus menawarkan layanan prima, termasuk harga tiket yang dinilai lebih rendah dibandingkan moda transportasi lain seperti kereta api. "Setelah pembangunan tol Trans Jawa, kami berharap permintaan bus akan ramai," kata Bambang.

Pabrikan Mitsubishi juga berancang-ancang. Naoya Nakamura, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyebutkan, setiap pembangunan infrastruktur akan membantu penjualan kendaraan, baik segmen penumpang maupun komersial. Tentu kami berharap penjualan kendaraan seperti Mitsubishi Xpander, Pajero maupun Triton bisa meningkat seiring pembangunan infrastruktur Indonesia, ungkap dia.

Optimisme serupa terpancar dari PT Hino Motor Sales Indonesia. Manajemen Hino Motor memproyeksikan permintaan kendaraan komersial akan terus bertumbuh pada tahun ini, terutama setelah momentum Lebaran di akhir semester pertama.

Setelah bulan puasa berlalu, kondisi ekonomi dan politik di Tanah Air diharapkan lebih stabil dibandingkan saat ini. Di sisi lain, harga komoditas seperti batubara diprediksikan bergerak menanjak diikuti dengan bisnis konstruksi dan logistik. Sederet indikator tadi, termasuk terbukanya akses Trans Jawa, berpotensi memacu penjualan kendaraan komersial.

Pada tahun ini, Hino Motor memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 12% year-on-year (yoy) menjadi 45.000 unit. Dari estimasi tersebut, porsi produk light duty truck (LDT) berpotensi menyumbang penjualan sebanyak 20.000 unit atau setara 44,44% total penjualan. Sedangkan kelas medium duty truck (MDT) berkontribusi sebanyak 25.000 unit yang setara 55,56% dari total penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat