JAKARTA. Proyek jalan Trans Papua terus dipacu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) optimis, jalan trans Papua dapat selesai dan tersambung seluruhnya sesuai dengan target yakni tahun 2019 mendatang. Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan Trans Papua memiliki total panjang 4.330,07 Kilometer (km). Hingga akhir tahun 2016, jalan yang telah dibangun progresnya mencapai 3.851,93 Km. Basuki bilang, sepanjang tahun 2017 ini jalan trans Papua akan bertambah menjadi kurang lebih 3.963,87 Km. Sehingga, bila dihitung, pada akhir tahun ini panjang jalan yang masih harus disambung mencapai 366,20 Km. "Kami berupaya 2019 akan berjalan tembus semuanya," kata Basuki, pekan lalu.
Salah satu ruas jalan yang menjadi fokus Kementerian PU-Pera dalam proyek jalan Trans Papua ini adalah jalan yang menghubungkan wilayah pegunungan Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu sepanjang 278,6 Km. Terbangunnya jalan tersebut sangat penting untuk menekan tingkat kemahalan yang dialami masyarakat yang tinggal di pegunungan Wamena, Papua. Rencanannya pada akhir Januari 2017 atau awal Februari 2017 ruas tersebut akan dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Basuki mengungkapkan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah telah memberi dampak positif terhadap peningkatan daya saing Indonesia dalam kancah global. Tidak hanya untuk mendorong perkembangan ekonomi di perkotaan, tetapi membangun infrastruktur di perbatasan juga untuk mengurangi ketimpangan. Menteri Basuki menambahkan pembangunan daerah perbatasan dan pinggiran tidak hanya sekedar membangun jalan untuk konektivitas antar daerah, tetapi juga mengembangkan kawasan perbatasan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru