KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berupaya mengakuisisi tambang batubara guna menjaga pasokan batubara untuk pembangkit listrik perusahaan pelat merah tersebut. Meski begitu, kegiatan tersebut tidak mempengaruhi rencana PLN untuk memaksimalkan sumber energi baru terbarukan (EBT). Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri memastikan, akuisisi tambang batubara yang dilakukan oleh PLN terbatas pada porsi tertentu. Dalam hal ini, hanya untuk menjamin ketersediaan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sudah ada. Pihak PLN tetap berupaya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di sektor pembangkit listrik. Terlebih, pemerintah telah menargetkan kontribusi EBT mencapai 23% di tahun 2025 mendatang. “Kami tetap berkomitmen mendukung EBT. Untuk EBT sudah diatur dalam RUPTL dan sudah direncanakan proses pemenuhan bauran energinya,” ujar dia, Sabtu (30/8).
Jalani strategi akuisisi tambang, PLN pastikan tidak melupakan pengembangan EBT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berupaya mengakuisisi tambang batubara guna menjaga pasokan batubara untuk pembangkit listrik perusahaan pelat merah tersebut. Meski begitu, kegiatan tersebut tidak mempengaruhi rencana PLN untuk memaksimalkan sumber energi baru terbarukan (EBT). Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri memastikan, akuisisi tambang batubara yang dilakukan oleh PLN terbatas pada porsi tertentu. Dalam hal ini, hanya untuk menjamin ketersediaan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sudah ada. Pihak PLN tetap berupaya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di sektor pembangkit listrik. Terlebih, pemerintah telah menargetkan kontribusi EBT mencapai 23% di tahun 2025 mendatang. “Kami tetap berkomitmen mendukung EBT. Untuk EBT sudah diatur dalam RUPTL dan sudah direncanakan proses pemenuhan bauran energinya,” ujar dia, Sabtu (30/8).