KONTAN.CO.ID - BEIJING. Makin memanas. Dua katal ini menggambarkan situasi hubungan antara China dengan Amerika beberapa hari terakhir. Kini, hubungan kedua negara kian meruncing setelah China meresmikan UU Ketahanan Nasional Hong Kong. Melansir South China Morning Post, China menargetkan lebih banyak media AS di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara kedua negara menyusul diperkenalkannya undang-undang keamanan nasional Hong Kong. Kebijakan itu merupakan aksi balasan China setelah Amerika pada pekan lalu, Washington mengatakan akan mulai memperlakukan empat outlet media utama China lainnya -stasiun televisi milik pemerintah China yakni China Central Television; China News Service; People's Daily, corong resmi Partai Komunis Tiongkok; dan Global Times, sebuah tabloid yang diterbitkan oleh People's Daily- sebagai misi asing.
Jalankan aksi balas dendam, China targetkan jurnalis dari media AS
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Makin memanas. Dua katal ini menggambarkan situasi hubungan antara China dengan Amerika beberapa hari terakhir. Kini, hubungan kedua negara kian meruncing setelah China meresmikan UU Ketahanan Nasional Hong Kong. Melansir South China Morning Post, China menargetkan lebih banyak media AS di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara kedua negara menyusul diperkenalkannya undang-undang keamanan nasional Hong Kong. Kebijakan itu merupakan aksi balasan China setelah Amerika pada pekan lalu, Washington mengatakan akan mulai memperlakukan empat outlet media utama China lainnya -stasiun televisi milik pemerintah China yakni China Central Television; China News Service; People's Daily, corong resmi Partai Komunis Tiongkok; dan Global Times, sebuah tabloid yang diterbitkan oleh People's Daily- sebagai misi asing.