Jalankan Program TJSL, Pupuk Kaltim Dorong Penanaman Pohon



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Kaltim berhasil mencatatkan kinerja menggembirakan pada tahun 2022 dengan membukukan laba bersih Rp 14,59 triliun. Capaian tersebut melonjak 137% dibandingkan tahun sebelumnya.  

Di tengah upaya untuk terus mencatatkan pertumbuhan kinerja, anak usaha Pupuk Indonesia ini juga tidak lupa dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan.

Program TJSL itu sekaligus memberikan makna bahwa upaya pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama baik perusahaan maupun karyawan untuk memberi manfaat bagi masyarakat. 


Melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution), Pupuk Kaltim mengajak seluruh karyawan menanam 1.000 pohon dari rumah, dalam upaya menjaga ketersediaan air tanah sekaligus dukungan terhadap pelestarian lingkungan. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan langkah aktif perusahaan mendorong kesadaran karyawan akan pentingnya kontribusi terhadap konservasi air, dengan mengurangi penggunaan secara berlebih sekaligus menjaga ketersediaan sumber air tanah dan lingkungan sekitar. 

Pada program ini tiap karyawan Pupuk Kaltim diminta menanam berbagai jenis pohon di halaman rumah masing-masing, maupun ruang terbuka hijau di kawasan sekitar tempat tinggal. Beberapa bibit pohon yang ditanam diantaranya rambutan, jeruk, jambu air, belimbing dan manggis. 

"Hal ini sejalan dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim, khususnya dalam melaksanakan transformasi industri hijau dengan berperan aktif menjaga lingkungan," ujar Rahmad dalam keterangan resminya, Rabu (5/4).

Lewat program ini, Pupuk Kaltim turut memberdayakan salah satu produk binaan perusahaan yakni Kitosan Salona, sebagai growth promotor pada bibit pohon yang ditanam. Hal ini melihat kualitas produk yang mampu mendorong produktivitas tanaman, hasil dari pengolahan cangkang kepiting menjadi pupuk kitosan cair.

Program Evolution juga sejalan dengan gagasan Community Forest yang dikembangkan Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi, guna mencapai target Net Zero Emission di tahun 2050 melalui National Determined Contribution (NDC). Sesuai roadmap kinerja keberlanjutan, Pupuk Kaltim menargetkan penanaman 10 juta pohon hingga tahun 2030 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk