JAKARTA. Rencana PT Semen Gresik Tbk (SMGR) untuk meningkatkan produksinya hingga menjadi 30 juta ton pada 2015 sepertinya akan berjalan mulus. Sebab, SMGR sudah menemukan solusi untuk kendala yang dihadapinya selama ini yaitu ketersediaan listrik.Hari ini (21/7), SMGR bersama dengan anak usahanya PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerjasama ini terkait dengan kesanggupan PLN untuk menyediakan kebutuhan listrik.Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto mengatakan, dalam tiga tahun ke depan perusahaan membutuhkan daya tambahan listrik sebesar 187 MVA. "Saat ini, daya terpasang listrik di pabriknya sekitar 252 MVA," ungkapnya.Sementara itu, Dahlan Iskan, Direktur Utama PLN, menegaskan bahwa kerjasama ini meliputi jaminan kepastian penyambungan, jaminan tingkat ketersediaan tanpa terkena pengurangan beban bila terjadi daya krisis. Selain itu, ia juga menjaga jaminan kualitas tegangan.Dalam kerjasama ini, harga layanan yang ditawarkan PLN adalah US$ 8,9 per KWh. Harga ini lebih murah dibandingkan dengan SMGR membangun pembangkit power plant sendiri. "Kami ingin sama-sama untung, jangan sampai ada perusahaan yang buntung," tegas Dahlan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jalin Kerjasama, SMGR dan PLN Sama-Sama Untung
JAKARTA. Rencana PT Semen Gresik Tbk (SMGR) untuk meningkatkan produksinya hingga menjadi 30 juta ton pada 2015 sepertinya akan berjalan mulus. Sebab, SMGR sudah menemukan solusi untuk kendala yang dihadapinya selama ini yaitu ketersediaan listrik.Hari ini (21/7), SMGR bersama dengan anak usahanya PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerjasama ini terkait dengan kesanggupan PLN untuk menyediakan kebutuhan listrik.Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto mengatakan, dalam tiga tahun ke depan perusahaan membutuhkan daya tambahan listrik sebesar 187 MVA. "Saat ini, daya terpasang listrik di pabriknya sekitar 252 MVA," ungkapnya.Sementara itu, Dahlan Iskan, Direktur Utama PLN, menegaskan bahwa kerjasama ini meliputi jaminan kepastian penyambungan, jaminan tingkat ketersediaan tanpa terkena pengurangan beban bila terjadi daya krisis. Selain itu, ia juga menjaga jaminan kualitas tegangan.Dalam kerjasama ini, harga layanan yang ditawarkan PLN adalah US$ 8,9 per KWh. Harga ini lebih murah dibandingkan dengan SMGR membangun pembangkit power plant sendiri. "Kami ingin sama-sama untung, jangan sampai ada perusahaan yang buntung," tegas Dahlan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News