KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat jalur distribusi pialang asuransi menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi industri asuransi umum per kuartal III-2025.

Adapun total pendapatan premi industri asuransi umum per kuartal III-2025 mencapai Rp 84,72 triliun. Nilainya meningkat 6,3% secara Year on Year (YoY).

"Pialang asuransi masih mendominasi di asuransi umum sebesar 31,1%," ungkap Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang dalam konferensi pers AAUI di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

KB Bank Catatkan Laba Bersih Rp373 Miliar pada Semester I 2025

Selanjutnya, Trinita mengatakan pendapatan premi asuransi umum terbesar kedua berasal dari jalur direct marketing. Dia bilang porsinya sebesar 22,1% terhadap total premi industri per kuartal III-2025.

Baca Juga: Porsi Tabungan Masyarakat Kelompok Bawah Naik, Sedangkan Kelompok Menengah-Atas Turun

Trinita menerangkan jalur distribusi perusahaan pembiayaan yang bekerja sama dengan pihak asuransi umum dan jalur lainnya menjadi penyumbang terbesar ketiga pendapatan premi industri per kuartal III-2025. Porsi jalur distribusi tersebut sebesar 21,5%.

Adapun jalur distribusi agen asuransi menjadi penyumbang terbesar keempat. Trinita menyampaikan porsi jalur distribusi agen asuransi mencapai 9,2% terhadap total pendapatan premi industri per kuartal III-2025.

AAUI mencatat jalur distribusi bancassurance menjadi penyumbang premi terbesar kelima. Adapun porsinya mencapai 2,7% per kuartal III-2025.

Sisanya, jalur distribusi telemarketing dan digital memakan porsi sebesar 13,5% terhadap total pendapatan premi industri per kuartal III-2025. Trinita berharap kontribusi kanal digital platform dapat lebih meningkat lagi ke depannya.

"Sebab, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan," kata Trinita.  

Selanjutnya: Apindo: Satu Lowongan Kerja Diperebutkan 16 Orang

Menarik Dibaca: 5 Penghuni Kripto Top Gainers 24 Jam, Kaspa yang Melejit 15% Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News