KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Karpet merah mulai terhampar bagi perusahaan skala kecil untuk masuk Bursa Efek Indonesia. Sejak tahun lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peluang perusahaan skala kecil untuk menghimpun dana dari pasar modal, termasuk initial public offering (IPO). Salah satu perusahaan skala kecil yang berniat melepas saham perdana di bursa adalah PT Pratama Abadi Nusa Industri. Perusahaan yang berbisnis pengelolaan ikan ini berencana menawarkan 150 juta saham setara 36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui skema IPO. Asal tahu saja, di akhir 2017, aset perusahaan ini sudah mencapai Rp 50 miliar. "Kami menargetkan pendanaan sebesar Rp 16 miliar lewat aksi korporasi ini," ungkap Prilli Soetyanto, Presiden Direktur Pratama Abadi, Selasa (5/6).
Jalur IPO semakin diminati UKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Karpet merah mulai terhampar bagi perusahaan skala kecil untuk masuk Bursa Efek Indonesia. Sejak tahun lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peluang perusahaan skala kecil untuk menghimpun dana dari pasar modal, termasuk initial public offering (IPO). Salah satu perusahaan skala kecil yang berniat melepas saham perdana di bursa adalah PT Pratama Abadi Nusa Industri. Perusahaan yang berbisnis pengelolaan ikan ini berencana menawarkan 150 juta saham setara 36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui skema IPO. Asal tahu saja, di akhir 2017, aset perusahaan ini sudah mencapai Rp 50 miliar. "Kami menargetkan pendanaan sebesar Rp 16 miliar lewat aksi korporasi ini," ungkap Prilli Soetyanto, Presiden Direktur Pratama Abadi, Selasa (5/6).