Siang itu, cuaca Bandar Lampung lumayan terik karena matahari tepat di atas kepala. Hawa yang panas membuat sejumlah pengendara yang lewat ibukota Provinsi Lampung sejenak beristirahat, sekadar melepaskan penat dan lelah. Adalah Narto, sopir mobil boks yang sedang beristirahat di sebuah rumah makan dekat Bandara Radin Intan, Bandar Lampung. Pria berusia 35 tahun ini akan menempuh perjalanan panjang di jalur lintas Sumatera untuk sampai ke Palembang. Jalan ini rutin dilewati Narto yang membawa paket logistik ke berbagai wilayah di Sumatera. Lima tahun menjelajahi kawasan tersebut membuat Narto paham kondisi dan karakter jalan yang menjadi urat nadi Pulau Suwarnadwipa tersebut. Menurutnya, jalur lintas Timur jalannya cenderung mulus ketimbang lintas tengah dan lintas barat Sumatera. "Lebih cepat sampai sehingga bahan bakar bisa efisien," katanya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Jalur lintas timur Sumatera menjadi primadona
Siang itu, cuaca Bandar Lampung lumayan terik karena matahari tepat di atas kepala. Hawa yang panas membuat sejumlah pengendara yang lewat ibukota Provinsi Lampung sejenak beristirahat, sekadar melepaskan penat dan lelah. Adalah Narto, sopir mobil boks yang sedang beristirahat di sebuah rumah makan dekat Bandara Radin Intan, Bandar Lampung. Pria berusia 35 tahun ini akan menempuh perjalanan panjang di jalur lintas Sumatera untuk sampai ke Palembang. Jalan ini rutin dilewati Narto yang membawa paket logistik ke berbagai wilayah di Sumatera. Lima tahun menjelajahi kawasan tersebut membuat Narto paham kondisi dan karakter jalan yang menjadi urat nadi Pulau Suwarnadwipa tersebut. Menurutnya, jalur lintas Timur jalannya cenderung mulus ketimbang lintas tengah dan lintas barat Sumatera. "Lebih cepat sampai sehingga bahan bakar bisa efisien," katanya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.