Jalur mudik sudah siap dilalui



Jakarta. Sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk mudik pada saat Lebaran. Untuk itu, pemerintah telah membenahi infrastruktur terutama jalan dan jembatan bagi para pemudik yang ingin menggunakan moda transportasi mobil, motor ataupun bus.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) telah menetapkan 18.318,66 km jalan nasional sebagai fokus mudik. Kondisi jalan dipastikan laik menghadapi pemudik.

Danis H.Sumadilaga, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, saat wawancara khusus dengan KONTAN, Rabu (1/6), menyatakan, penetapan itu setelah dilakukan identifikasi terhadap peregerakan arus mudik. "Dari sepanjang 48.500 km jalan nasional, ada 18.318,66 km yang kami siapkan untuk mendukung jalur Lebaran 2016. Jalan nasional ini terbagi dalam tiga wilayah," katanya.


Pertama, sepanjang kurang lebih 7.961,75 km jalan non-tol dan 42,70 km jalan tol terdapat di Provinsi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Kedua, sepanjang kurang lebih 7.164,02 km jalan non-tol dan 668 km jalan tol terletak di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Ketiga, sepanjang kurang lebih 2.482,19 km terletak di Provinsi Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.

"Kami sudah lakukan pengecekan kemarin dan akan terus kami cek. Secara umum, kondisinya sudah baik, hanya ada perbaikan-perbaikan kecil saja, seperti penambahan marka jalan, jalan berlubang diperbaiki. Di setiap jalan yang berpotensi longsong juga telah kami siapkan alat berat dan posko-posko di berbagai titik," ujar Danis.

Danis menambahkan, kelancaran arus mudik ini adalah program lintas kementrian dan lembaga. Berdasar Instruksi Presiden, komandonya adalah Kementrian Perhubungan dengan berkoordinasi di antaranya bersama Kementrian PUPR, Kepolisian, Pemerintah Daerah, juga Kominfo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto