Jam operasional Transjakarta dan MRT dipangkas imbas efek corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mulai memberlakukan pengurangan aktivitas, terutama mobilitas di jalan-jalan Jakarta mulai Senin besok.

Ada beberapa kebijakan yang ditempuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meminimalisir risiko penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah ibukota. Misalnya, keberangkatan MRT (headway) menjadi setiap 20 menit, dari yang sebelumnya bisa lima menit sekali. Adapun jumlah gerbong MRT juga berkurang. Dari yang sebelumnya bisa 16 rangkaian, kini cuma 4 rangkaian saja.

Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, Anies Baswedan himbau warga tunda kegiatan resepsi


Waktu operasi MRT juga berkurang. Dari yang biasanya mulai dari pukul 05.00 WIB dan berakhir pada pukul 24.00 WIB, kini menjadi pukul 06.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta menutup sekolah mulai Senin (16/3), ujian ditunda!

Begitu pula jam operasional dari Transjakarta. Dari yang sebelumnya bisa 24 jam, kini diubah menjadi mulai pukul 06.00 WIB - 18.00 WIB. Kemudian rute Transjakarta juga dipangkas dari sebelumnya 248 rute menjadi 13 rute saja. Dan keberangkatan kini setiap 20 menit. 

Baca Juga: Daftar terbaru, ini 24 tempat wisata di Jakarta yang tutup untuk cegah corona

Untuk transportasi LRT, yang baru untuk rute Rawamangun - Kelapa Gading juga pemberangkatan kini menjadi 30 menit saja. Adapun untuk transportasi umum lainnya, bakal ada pembatasan penumpang. Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi penularan yang terjadi.

Sedangkan untuk transportasi bis sekolah ditiadakan selama dua pekan mendatang lantaran sekolah yang ada di lingkungan ibukota juga diliburkan. Adapun ganjil genap ditiadakan selama dua pekan untuk lebih memudahkan mobilitas dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon