Jamaah yang mengurus rekam biometrik untuk syarat visa berjubel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat layanan visa untuk Arab Saudi (VFS) Tasheel Jakarta tampak dipenuhi oleh sejumlah jamaah yang mengantri mulai pukul 09.00 WIB,  VFS Tasheel Jakarta memulai layanannya. Berdasarkan keterangan petugas keamanan, dalam satu hari ratusan orang hingga ribuan mengurus rekam biometrik untuk mendapatkan visa. 

Pihak yang mengurus pun tidak dibatasi sehingga sering melewati jam selesai operasional pada pukul 16.30 WIB. Pihak yang akan bertolak ke Arab Saudi wajib menyertakan rekam biometrik. Meski begitu, jamaah yang mengajukan visa telah mendapatkan jadwal untuk melakukan proses rekam biometrik. 

Hal itu diungkapkan oleh jamaah umroh asal Bekasi, Slamet (57). "Kita kesini sudah ada jadwal untuk proses biometrik jam 5 sore," ujar Slamet.


Sebagai peserta biro perjalanan umroh, Slamet mengaku proses biometrik tidak mempersulit. Pasalnya proses untuk melakukan rekam biometrik diurus oleh biro perjalanan umroh. Meski begitu, ia harus menunggu giliran untuk melakukan proses biometrik. Slamet bilang tiap biro perjalanan umroh dibatasi peserta yang dapat melakukan proses biometrik tiap harinya.

Proses biometrik.juga memberikan biaya tambahan bagi calon jamaah umroh. Seorah calon jamaah umroh, Arpi (62) bilang biaya untuk proses biometrik sekitar Rp 109.000 per orang. Proses ini dinilai menambah rangkaian proses yang harus dilakukan oleh calon jamaah. "Seharusnya tidak perlu berkali-kali cukup urus diimigrasi saja," ternag Arpi.

Tidak hanya untuk calon jamaah haji dan umroh. Proses biometrik juge diperlukan untuk seseorang yang hendak ke Arab Saudi dengan visa berkunjung. Salah satu calon penerima visa adalah Salim (40). Melancong ke Arab Saudi bukanlah yang pertama kali baginya.

Ia bilang mengurus biometrik untuk visa memberikan tambahan waktu. "Dulu bisa Sabtu atau Minggu langsung berangkat sekarang harus menunggu sekitar satu minggu," jelasnya.

Asal tahu saja, sebelumnya pemerintah Arab Saudi mewajibkan rekam biometrik sebagai syarat visa. Selain itu pemerintah Arab Saudi juga menunjuk VFS Tasheel sebagai lembaga yang menjalankan proses tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli