KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mengungkapkan ada 10 bank dalam konsorsium proyek Jambaran Tiung Biru berani memberikan dana US$ 2,5 milar. Namun demikian, PEP Cepu hanya membutuhkan dana SU$ 1,8 miliar untuk proyek gas tersebut. Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Baca Juga: Jambaran Tiung Biru, proyek yang awalnya diragukan kini dijawab Pertamina EP Cepu
Jamsaton Nababan Direktur Utama Pertamina EP Cepu menjelaskan, ada tujuh bank luar negeri dan tiga bank nasional yang berada di luar negeri ikut memberikan pembiayaan proyek Jambaran Tiung Biru. “Ada Syariah juga ikut, jadi ini satu-satunya proyek yang dibiayai bank syariah luar negeri,” kata Jamsaton. Baca Juga: Pertamina gelar delapan proyek EOR untuk menahan laju penurunan produksi Dia menerangkan, pihaknya akhirnya meneken pinjaman itu sekitar US$ 1,8 miliar dengan kebutuhan dana sekitar US$ 1,5 miliar. “Dana US$ 200 juta untuk membayar cicilan utang kami ke lander,” imbuh dia.