JAKARTA. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sering kali salah sasaran. Banyak warga yang sebetulnya tidak berhak tapi bisa menikmati program kesehatan gratis ini. Sebab itu, dalam menentukan kepesertaan Jamkesmas tahun ini, Kementerian Kesehatan (Kemkes) akan menggunakan data terpadu hasil olahan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Ratna Rosita, Sekretaris Jenderal Kemkes, mengatakan, banyaknya salah sasaran program Jamkesmas lantaran ada perbedaan penilaian tingkat kemiskinan antarpemerintah daerah (pemda), meski pusat yang menentukan kuotanya. "Kali ini akan lebih akurat," katanya, kemarin.
Jamkesmas berbasis data terpadu
JAKARTA. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sering kali salah sasaran. Banyak warga yang sebetulnya tidak berhak tapi bisa menikmati program kesehatan gratis ini. Sebab itu, dalam menentukan kepesertaan Jamkesmas tahun ini, Kementerian Kesehatan (Kemkes) akan menggunakan data terpadu hasil olahan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Ratna Rosita, Sekretaris Jenderal Kemkes, mengatakan, banyaknya salah sasaran program Jamkesmas lantaran ada perbedaan penilaian tingkat kemiskinan antarpemerintah daerah (pemda), meski pusat yang menentukan kuotanya. "Kali ini akan lebih akurat," katanya, kemarin.