JAKARTA. Meski di akhir tahun lalu, Perum Jamkrindo menambah jaringan dengan cukup besar, namun rupanya perusahaan penjaminan milik pemerintah ini belum mau berhenti. Tahun ini cukup banyak rencana pembukaan cabang baru yang masuk dalam rencana mereka. Direktur Utama Jamkrindo Diding S Anwar menyebut sepanjang 2016, pihaknya berencana menambah jumlah cabang sama banyaknya dengan yang dilakukan di tahun kemarin. "Minimal dua puluh cabang lagi akan kami tambah," katanya belum lama ini. Rencana penambahan cabang di tahun ini masih akan fokus di daerah-daerah yang menjadi satelit dari kota besar yang sudah mereka garap. Tujuannya agar menjaga efisiensi. Upaya penguatan jaringan ini menurutnya bisa membantu Jamkrindo dalam menggenjot bisnis penjaminan dari segmen non-KUR. Pasar kredit non-program pemerintah ini disebut Diding cukup besar. Tapi perseroan masih belum bisa menyentuh karena keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia. Makanya dengan penambahan jaringan ini, ia berharap Jamkrindo bisa lebih agresif di pasar. Untuk bisnis penjaminan kredit non-KUR sendiri Jamkrindo menargetkan bisa menjamin sampai Rp 65 triliun sepanjang tahun ini. Naik 12% dari target di tahun 2015 kemarin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jamkrindo akan tambah 20 kantor cabang tahun ini
JAKARTA. Meski di akhir tahun lalu, Perum Jamkrindo menambah jaringan dengan cukup besar, namun rupanya perusahaan penjaminan milik pemerintah ini belum mau berhenti. Tahun ini cukup banyak rencana pembukaan cabang baru yang masuk dalam rencana mereka. Direktur Utama Jamkrindo Diding S Anwar menyebut sepanjang 2016, pihaknya berencana menambah jumlah cabang sama banyaknya dengan yang dilakukan di tahun kemarin. "Minimal dua puluh cabang lagi akan kami tambah," katanya belum lama ini. Rencana penambahan cabang di tahun ini masih akan fokus di daerah-daerah yang menjadi satelit dari kota besar yang sudah mereka garap. Tujuannya agar menjaga efisiensi. Upaya penguatan jaringan ini menurutnya bisa membantu Jamkrindo dalam menggenjot bisnis penjaminan dari segmen non-KUR. Pasar kredit non-program pemerintah ini disebut Diding cukup besar. Tapi perseroan masih belum bisa menyentuh karena keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia. Makanya dengan penambahan jaringan ini, ia berharap Jamkrindo bisa lebih agresif di pasar. Untuk bisnis penjaminan kredit non-KUR sendiri Jamkrindo menargetkan bisa menjamin sampai Rp 65 triliun sepanjang tahun ini. Naik 12% dari target di tahun 2015 kemarin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News