KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Jamkrindo akan melakukan kerjasama usaha untuk mengoptimalkan kegiatan bisnis dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). Kerjasama tersebut terkait dengan penjaminan suretyship online. Keduanya telah menekan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang disaksikan oleh Menteri Bdan Usaha Milik Negara (BUMN) di kantor Kementerian BUMN pada Kamis (17/5). Penandatanganan dilakukan oleh Dirut Perum Jamkrindo Randi Anto dan Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk Rahmad Pribadi Rini mengatakan pentingnya sinergi antar sesama perusahaan BUMN untuk meningkatkan efisiensi. Selain itu, dengan sinergi juga bisa memperbaiki ketimpangan serta memeratakan kesejahteraan ekonomi di seluruh daerah di Indonesia dan menjadi agen pembangunan
“BUMN jangan semata memikirkan keuntungan, tetapi bagaimana turut membangun lingkungan dan berkontribusi dalam pembangunan perekonomian Indonesia,” kata Rini, Kamis (17/5). Sementara Randi Anto, menjelaskan, ruang lingkup perjanjian tersebut adalah kerja sama usaha untuk mengoptimalkan kegiatan bisnis. Adapun kerja sama penjaminan suretyship online tersebut terdiri dari jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, dan jaminan pemeliharaan. Dengan adanya suretyship online, maka sebanyak 300 penerima pekerjaan atau vendor PT Semen Baturaja Tbk tidak perlu lagi datang ke kantor Perum Jamkrindo terdekat untuk mengajukan permohonan penjaminan. Tetapi cukup datang ke SMBR untuk mengisi form digital secara mandiri. “Dengan adanya terobosan tersebut, maka proses pengajuan penjaminan menjadi lebih mudah dan efisien, sehingga dalam kepengurusan dokumen tender para kontraktor akan terbantu dengan hadirnya Perum Jamkrindo dalam memberikan pelayanan untuk menjamin proyek di waktu dan tempat yang sama yaitu di kantor PT Semen Baturaja (Persero) Tbk,” jelas Randi. Randi menambahkan, kerjasama ini merupakan langkah strategis guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi bisnis untuk meningkatkan sinergi serta kelancaraan kegiatan bisnis kedua belah pihak dengan prinsip saling menguntungkan. Perum Jamkrindo dapat membidik potensi volume penjaminan dari nilai belanja modal dan belanja operasional SMBR. Sementara itu dari pihak Semen Baturaja memperoleh manajemen kontrol dan data base yang lebih baik. “Karena ada rekam jejak digitalnya, tentu databasenya menjadi lebih baik. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dapat lebih mudah memonitor proyek mana yang belum terjamin, sehingga meningkatkan optimalisasi penyerapan belanja modal,” ujarnya. Di Perum Jamkrindo, lini bisnis penjaminan suretyship dan penjaminan non bank masih sangat potensial. Tercatat volume penjaminan suretyship dan penjaminan non bank di tahun 2017 mencapai Rp 27,44 triliun atau 20,27% dari keseluruhan penjaminan pada Perum Jamkrindo yang sebesar Rp 135,36 triliun. Dengan adanya kerjasama tersebut ia berharap sinergi dan kolaborasi yang dibangun dengan SMBR semakin kuat. Randi berharap terobosan yang telah Perum Jamkrindo lakukan bisa diaplikasikan di perusahaan-perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta lainnya.
Seperti diketahui, Perum Jamkrindo berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 1,02 triliun meningkat dari tahun sebelumnya Rp 941,4 miliar pada tahun 2017. Asetnya tumbuh dari Rp 13,4 triliun pada 2016 menjadi Rp 14,6 triliun pada 2017. Tahun ini, Perum Jamkrindo menargetkan volumen penjaminan Rp 156,8 triliun yang terdiri dari penjaminan KUR Rp 50 triliun, sedangkan non KUR sebesar Rp 106,8 triliun. Beberapa produk penjaminan kredit Perum Jamkrindo antara lain Penjaminan Kredit Usaha Rakyat, Penjaminan Kredit Mikro, Penjaminan Kredit Umum, Penjaminan Kredit Multiguna, Penjaminan Kredit Distribusi Barang, Penjaminan KPR (FLPP), Penjaminan Kredit kendaraan Bermotor, Penjaminan Surety Bond, Penjaminan Custom Bond, Penjaminan Bank Garansi/Kontra Garansi, Penjaminan Supply Chain Financing dan Penjaminan Fintech Lending. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sofyan Hidayat