Jamkrindo Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Sektor Pendidikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terus melakukan berbagai inisiatif untuk bisa tumbuh secara berkelanjutan. Inisiatif tersebut tidak hanya mendorong pertumbuhan kinerja keuangan, tetapi juga memperkuat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan. 

Sebagai bagian dari program TJSL, Jamkrindo kembali berkolaborasi dengan PAUD Inspirasi Indonesia dan Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) memberikan edukasi anti perundungan dan kekerasan seksual kepada 5.400 pelajar SD di wilayah Jakarta.

Edukasi ini dilakukan karena melihat dampak dari perundungan dan kekerasan seksual bisa gangguan kesehatan mental pada anak-anak. Oleh arena itu, Jamkrindo melihat pencegahan mencegah kasus perundungan dan kekerasan seksual kepada pelajar harus dilakukan.


Baca Juga: Jamkrindo dan Bank Nobu Jalin Kerja Sama Penjaminan KUR

Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan berkelanjutan yang sebelumnya telah dilakukan perusahaan sejak tahun 2023 dan merupakan rangkaian kegiatan hari ulang tahun ke-54 Jamkrindo pada 1 Juli 2024.

Di tahun 2024 kegiatan edukasi diberikan kepada 21 Sekolah Dasar di Jakarta dengan jumlah sasaran 5.400 pelajar. “Kegiatan edukasi tersebut merupakan kegiatan berkelanjutan yang terus kami lakukan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pada tahun sebelumnya kegiatan tersebut berhasil melibatkan 5.300 pelajar,”  kata Aribowo dalam keterangan resminya, Kamis (23/5).

Dari sisi kinerja,  Jamkrindo menargetkan  volume penjaminan Rp 400 triliun,  lebih tinggi dari 2023 sbeesar Rp 377,6 triliun. Untuk memencapai target tersebut berbagai strategi akan disiapkan antara lain inovasi dalam hal teknologi dan digitalisasi layanan.  

Baca Juga: IFG Membidik Posisi Market Leader di Industri Keuangan Non-Bank

Strateginya diantaranya  mengimplementasikan Jamkrindo Online Suretyship untuk mendukung penguatan bisnis proses non program, akselerasi model bisnis, penerapan manajemen risiko yang robust hingga mempersiapkan talenta masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
TAG: