Jamkrindo membidik target penjaminan Rp 62 Triliun



JAKARTA. Proyeksi pelambatan kredit di tahun 2014 tidak menciutkan ambisi Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum  Jamkrindo) menjadi tumbuh besar. Menatap tahun depan, Jamkrindo membidik nilai penjaminan kredit sebesar Rp 62 triliun.

Ambisi ini tak lepas dari prestasi di tahun 2013. Lihat saja, perusahaan penjamin kredit pelat merah ini membukukan pendapatan Imbalan Jasa Penjaminan (IJP) sebesar Rp 1,4 triliun, di akhir November 2013.

Angka ini naik sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang periode tahun 2012, IJP bersih Jamkrindo sebesar Rp 1,16 triliun. 


Hingga akhir November, IJP Jamkrindo masih didominasi penjaminan yang berasal dari non-kredit usaha rakyat (KUR). Perinciannya ; pendapatan IJP non-KUR sebesar Rp 481 miliar. Sedangkan pendapatan non KUR sebesar Rp 1 triliun.

Target Jamkrindo adalah mengumpulkan nilai penjaminan mencapai Rp 56 triliun hingga akhir tahun 2013 nanti. I. Rusdonobanu, Direktur Keuangan dan Investasi Perum Jamkrindo, mengatakan hingga November 2013 kredit yang dijamin Rp 42 triliun.

Dari jumlah tersebut, penjaminan kredit no- KUR sebesar Rp 23 triliun. Sementara, penjaminan kredit KUR sebesar Rp 19 triliun. "Tahun depan kami menargetkan penjaminan sebesar Rp 62 triliun," ujar Rusdonobanu.

Dari jumlah itu, sebesar Rp 36 triliun berasal dari penjaminan non-KUR. Sisanya sebesar Rp 26 triliun dari penjaminan KUR.

Demi mencapai ambisi bisnis tahun 2014, Jamkrindo berencana menambah kantor cabang. "Dengan banyaknya kantor cabang, akselerasinya semakin luas," kata Diding Sudirja Anwar, Direktur Utama Jamkrindo.

Menurut dia, Jamkrindo bakal membuka cabang baru di 14 provinsi sekaligus. Fokus pembangunan cabang baru adalah daerah  Indonesia Timur. Jamkrindo siap merogoh kocek sekitar Rp 750 juta untuk realisasi ekspansi cabang di tahun 2014.

Jamkrindo memang harus berbenah. Maklum tahun depan pesaing akan semakin bejibun. Bakal ada 13 Jamkrida baru berdiri. Mereka adalah Jamkrida Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Banten. Akan berdiri juga Jamkrida di Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta  Kalimantan Timur, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan dan Papua. Mereka akan bersaing dengan tujuh pemain lama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo