Jamkrindo menyapih unit usaha syariah tahun ini



JAKARTA. Insyaallah, Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) akan melepas unit usaha syariahnya atawa spin off tahun ini. Pasalnya, meski baru tujuh tahun beroperasi, unit usaha syariah perusahaan ini tumbuh pesat. Bahkan, berhasil menyumbang laba hingga 10,2% dari total laba perusahaan yang tercatat sebesar Rp 525 miliar di akhir tahun lalu.

Diding S Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo mengatakan, saat ini, pihaknya terus melakukan konsultasi dan meminta pendampingan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Diharapkan, tahun ini langsung kelar dan bisnis syariah kami bisa berdiri sendiri sebagai perusahaan sendiri,” terang dia, Jumat (21/3).

Adapun persiapan yang tengah dilakukan perseroan, antara lain melakukan kajian bisnis. Dari kajian bisnis ini, Perum Jamkrindo bakal menyiapkan modal keseluruhan untuk unit usaha syariahnya Rp 1 triliun. Angka ini jauh lebih besar dari yang diisyaratkan OJK, yaitu modal disetor lembaga keuangan non bank berprinsip syariah minimal Rp 100 miliar.


Pelepasan unit usaha syariah ini kabarnya akan diwarnai dengan masuknya investor. Sebanyak 20% dari komposisi kepemilikan Perum Jamkrindo terhadap unit usaha syariahnya akan dilepas kepada investor baru. “Rencananya, kami mau ajak mitra bisnis. Kami mau buka peluang 20%, lokal atau asing, sepanjang tidak melanggar regulasi,” terang dia.

Asal tahu saja, sejak beroperasi tahun 2007 silam, Perum Jamkrindo Syariah membukukan outstanding penjaminan kredit sebesar Rp 8,6 triliun, dengan volume penjaminan kredit sebesar Rp 3 triliun. Rata-rata pertumbuhan bisnis syariah Perum Jamkrindo ini diklaim sebesar 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia