JAKARTA. Kejaksaan Agung memastikan bahwa penghentian kasus dua saudara Artalita Suryani alias Ayin bukan semata karena ada tekanan atau tudingan kedekatan dengan Ayin. Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kemal Sofyan mengatakan, penghentian kasus bukan berdasar alasan kepentingan umum yang mendesak sebagaimana ditudingkan namun karena tidak lengkapnya unsur-unsur yang disangkakan. "Jadi sampai kapan pun kalau tidak melengkapi unsur-unsurnya tidak bisa kita sidangkan," tegas Kemal di Kejaksaan Agung, Kamis (18/3). Kemal bilang, berkas perkara keduanya sudah di P-22 atau ditambah sebanyak 10 saksi namun tidak juga terbukti sangkaan pidananya. "Banyak yang anggap saat pengiriman tersangka itu sudah P-21 tapi bukan, itu Ps22," imbuhnya.Menurut Kemal, alasan penghentian itu tidak cukup bukti sebagai tindak pidana. Kemudian juga tidak termasuk dalam tindak pidana karena kesalahan administrasi, "Kasus ini ditutup demi hukum. Nanti kalau memang dikemudian hari ada cukup bukti maka kasus itu bisa ditinjau kembali," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jampidum: Jika Ada Bukti Baru Kasus Dua Saudara Ayin Bisa Dibuka Lagi
JAKARTA. Kejaksaan Agung memastikan bahwa penghentian kasus dua saudara Artalita Suryani alias Ayin bukan semata karena ada tekanan atau tudingan kedekatan dengan Ayin. Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kemal Sofyan mengatakan, penghentian kasus bukan berdasar alasan kepentingan umum yang mendesak sebagaimana ditudingkan namun karena tidak lengkapnya unsur-unsur yang disangkakan. "Jadi sampai kapan pun kalau tidak melengkapi unsur-unsurnya tidak bisa kita sidangkan," tegas Kemal di Kejaksaan Agung, Kamis (18/3). Kemal bilang, berkas perkara keduanya sudah di P-22 atau ditambah sebanyak 10 saksi namun tidak juga terbukti sangkaan pidananya. "Banyak yang anggap saat pengiriman tersangka itu sudah P-21 tapi bukan, itu Ps22," imbuhnya.Menurut Kemal, alasan penghentian itu tidak cukup bukti sebagai tindak pidana. Kemudian juga tidak termasuk dalam tindak pidana karena kesalahan administrasi, "Kasus ini ditutup demi hukum. Nanti kalau memang dikemudian hari ada cukup bukti maka kasus itu bisa ditinjau kembali," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News