JAKARTA. PT Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja alias Jamsostek bersedia membeli obligasi yang ditawarkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai Rp 1,5 triliun. Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, perusahaannya berencana membeli obligasi yang ditawarkan PLN itu sebesar 20% hingga 30%. "Secara informal, kami sudah membicarakan dengan direktur keuangan PLN meski hanya via telepon," tandas Hotbonar, Rabu, (3/12). Sebagai balasannya, Jamsostek menginginkan karyawan PLN bisa masuk menjadi anggota Jamsostek. "Selama ini tidak ada pegawai PLN menjadi anggota Jamsostek," tandasnya. Karena itu, Hotbonar berharap, pihak PLN menyambut positif tawaran PT Jamsostek tersebut.
Jamsostek Bersedia Membeli Obligasi PLN Senilai Rp 1,5 Triliun
JAKARTA. PT Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja alias Jamsostek bersedia membeli obligasi yang ditawarkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai Rp 1,5 triliun. Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, perusahaannya berencana membeli obligasi yang ditawarkan PLN itu sebesar 20% hingga 30%. "Secara informal, kami sudah membicarakan dengan direktur keuangan PLN meski hanya via telepon," tandas Hotbonar, Rabu, (3/12). Sebagai balasannya, Jamsostek menginginkan karyawan PLN bisa masuk menjadi anggota Jamsostek. "Selama ini tidak ada pegawai PLN menjadi anggota Jamsostek," tandasnya. Karena itu, Hotbonar berharap, pihak PLN menyambut positif tawaran PT Jamsostek tersebut.