BOGOR. Menjelang pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tahun depan, PT Jamsostek dan PT Asuransi Kesehatan (Askes) terus berupaya berbagi tugas menyelesaikan pekerjaan rumah berat mereka. Ada tujuh program yang menjadi persiapan Jamsostek. Urusan teknologi informasi dan transformasi kepesertaan menjadi fokus utama. Jamsostek kini mendata ulang 28 juta peserta yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang telah pensiun dan meninggal, kini jumlah peserta aktif 11,9 juta. "Setelah menjadi BPJS, kami yakin meraih 37,3 juta peserta pada tahun 2017," kata Herdi Trisanto, Direktur Keuangan Jamsostek, kemarin. Jamsostek tak segan menggandeng PT Askes dalam memanfaatkan data kepesertaan. Sekadar informasi, Jamsostek akan merger dengan Askes melayani asuransi kesehatan dan jaminan hari tua.
Jamsostek dan Askes beralih ke BPJS
BOGOR. Menjelang pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tahun depan, PT Jamsostek dan PT Asuransi Kesehatan (Askes) terus berupaya berbagi tugas menyelesaikan pekerjaan rumah berat mereka. Ada tujuh program yang menjadi persiapan Jamsostek. Urusan teknologi informasi dan transformasi kepesertaan menjadi fokus utama. Jamsostek kini mendata ulang 28 juta peserta yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang telah pensiun dan meninggal, kini jumlah peserta aktif 11,9 juta. "Setelah menjadi BPJS, kami yakin meraih 37,3 juta peserta pada tahun 2017," kata Herdi Trisanto, Direktur Keuangan Jamsostek, kemarin. Jamsostek tak segan menggandeng PT Askes dalam memanfaatkan data kepesertaan. Sekadar informasi, Jamsostek akan merger dengan Askes melayani asuransi kesehatan dan jaminan hari tua.