JAKARTA. Tak hanya investor ritel, pada masa penjatahan saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel, investor institusi juga sulit mendapatkan saham KS. Sebagai bukti, investor kakap sekelas PT Jamsostek hanya mendapatkan porsi yang cukup sedikit.Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penawaran untuk membeli saham IPO KS senilai Rp 250 miliar. Namun, "Kami hanya mendapatkan jatah sebanyak Rp 100 miliar saja," katanya.Kendati begitu, Hotbonar memakluminya. Menurutnya, penjatahan saham IPO KS yang minim lantaran kelebihan permintaan yang cukup besar. "Oversubscribed-nya cukup besar. Jadi, wajar saja jika dapatnya sedikit, kan harus dibagi dengan investor yang lain," tegasnya.Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, Kementerian BUMN akan mengalokasikan 80% saham IPO KS ini untuk investor institusi. Sementara itu, sebanyak 20% untuk investor ritel. Dari sekitar 20% saham yang akan dilepas, lokal mendapatkan jatah 65% dan sebesar 35% akan dimiliki asing.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jamsostek hanya dapat jatah IPO KS senilai Rp 100 M
JAKARTA. Tak hanya investor ritel, pada masa penjatahan saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel, investor institusi juga sulit mendapatkan saham KS. Sebagai bukti, investor kakap sekelas PT Jamsostek hanya mendapatkan porsi yang cukup sedikit.Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penawaran untuk membeli saham IPO KS senilai Rp 250 miliar. Namun, "Kami hanya mendapatkan jatah sebanyak Rp 100 miliar saja," katanya.Kendati begitu, Hotbonar memakluminya. Menurutnya, penjatahan saham IPO KS yang minim lantaran kelebihan permintaan yang cukup besar. "Oversubscribed-nya cukup besar. Jadi, wajar saja jika dapatnya sedikit, kan harus dibagi dengan investor yang lain," tegasnya.Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, Kementerian BUMN akan mengalokasikan 80% saham IPO KS ini untuk investor institusi. Sementara itu, sebanyak 20% untuk investor ritel. Dari sekitar 20% saham yang akan dilepas, lokal mendapatkan jatah 65% dan sebesar 35% akan dimiliki asing.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News