Jamsostek Kembali Dilanda Konflik Internal



JAKARTA. Konflik internal kembali mengguncang PT Jamsostek. Ronde terbaru perpecahan Jamsostek melibatkan Direktur Investasi Jamsosek Indrasjwari K.S.Kartakusuma versus tiga anak buahnya, yaitu Kepala Divisi Analisa Portofolio Teguh Purwanto, Kepala Divisi Pasar Uang Pasar Modal Dedy Pramiadi, dan Kepala Divisi Investasi Syam Syahrizzamzami.

Di dalam Jamsostek, ketidakcocokan antara direktur investasi dan ketiga anak buahnya sudah menjadi rahasia umum. Indrasjwari tak membantah ada silang sengketa antara dia dengan ketiga kepala divisi di bawahnya. "Bagi saya di bidang keuangan, apa yang disampaikan harus bisa diandalkan. My word is my point. Bukan basa-basi," tandas Indrasjwari.

Sementara dari tiga kepala divisi yang dihubungi KONTAN, hanya Teguh yang mau berkomentar. "Perbedaan pendapat itu dinamika berorganisasi," ujar Teguh pendek.


Nah keguncangan di divisi investasi Jamsostek mencapai klimaksnya akhir September lalu, ketika Teguh cs mengajukan mosi tak percaya terhadap sang atasan.

Mosi tak percaya itu, menurut sumber KONTAN, telah sampai di meja direktur utama Jamsostek dan meja para anggota dewan komisaris. Bahkan, mosi tak percaya itu juga menjadi agenda pembicaraan saat direksi Jamsostek bertemu dengan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, pekan lalu. Namun keterangan sumber KONTAN itu dibantah oleh Hotbonar. "Tak benar ada surat semacam itu," ujarnya singkat.

Dalam mosi tak percaya yang kopinya diterima KONTAN, ketiga kepala divisi meminta Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mencopot Indrasjwari dari kursi direksi investasi.

Bunyi permintaan itu sebagai berikut. "Demi kebaikan institusi, kami mengusulkan kepada Bapak Hotbonar untuk melakukan tindakan yang diperlukan berupa Pergantian Pimpinan di Lingkungan Direktorat Investasi PT Jamsostek, agar Direktorat Investasi dapat memberikan kinerja yang lebih baik sesuai dengan harapan seluruh stake holder PT Jamsostek."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie