JAKARTA. Persaingan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memiliki saham PT Bank Bukopin Tbk semakin memanas. PT Jamsostek yang lebih dahulu mengutarakan minat untuk membeli saham Bukopin optimistis bisa memenangi persaingan itu. "Kami sudah lebih siap, sudah rampung due diligence dan valuasi. Tinggal negosiasi harga saja," kata Hotbonar Sinaga, Direktur Utama PT Jamsostek, kepada KONTAN, Jumat (27/8). Menurutnya, Jamsostek lebih bisa diterima oleh Bukopin karena Jamsostek ingin membesarkan bisnis Bukopin. "Bukan mencaplok, bukan akuisisi. Kami ingin bermitra dan menciptakan nilai tambah," lanjutnya. Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, hanya satu BUMN saja yang bisa membeli Bukopin. Nantinya, "BUMN yang berminat harus mengadu strategi bisnisnya," Mustafa Abubakar, Menteri BUMN, Jumat (27/8).Jika BRI memiliki strategi bisnis yang lebih bagus ketimbang Jamsostek maka Jamsostek tidak perlu membeli saham baru Bank Bukopin. Demikian pula sebaliknya.
Jamsostek pede bisa dapatkan saham Bukopin
JAKARTA. Persaingan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memiliki saham PT Bank Bukopin Tbk semakin memanas. PT Jamsostek yang lebih dahulu mengutarakan minat untuk membeli saham Bukopin optimistis bisa memenangi persaingan itu. "Kami sudah lebih siap, sudah rampung due diligence dan valuasi. Tinggal negosiasi harga saja," kata Hotbonar Sinaga, Direktur Utama PT Jamsostek, kepada KONTAN, Jumat (27/8). Menurutnya, Jamsostek lebih bisa diterima oleh Bukopin karena Jamsostek ingin membesarkan bisnis Bukopin. "Bukan mencaplok, bukan akuisisi. Kami ingin bermitra dan menciptakan nilai tambah," lanjutnya. Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, hanya satu BUMN saja yang bisa membeli Bukopin. Nantinya, "BUMN yang berminat harus mengadu strategi bisnisnya," Mustafa Abubakar, Menteri BUMN, Jumat (27/8).Jika BRI memiliki strategi bisnis yang lebih bagus ketimbang Jamsostek maka Jamsostek tidak perlu membeli saham baru Bank Bukopin. Demikian pula sebaliknya.