KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sistem perbankan AS tetap sehat dan warga Amerika dapat merasa yakin bahwa simpanan mereka aman. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Kamis (16/3/2023). Dalam pernyataannya, dia menyangkal bahwa tindakan darurat setelah dua kegagalan bank besar berarti bahwa jaminan pemerintah sekarang tersedia untuk semua deposito.
Melansir
Reuters, dalam pidato publik pertamanya sejak tindakan darurat akhir pekan dengan regulator lain, Yellen ditekan selama sidang di hadapan Komite Keuangan Senat AS jika itu berarti semua simpanan yang tidak diasuransikan sekarang dijamin. "Sebuah bank hanya mendapat perlakuan itu," katanya kepada Senator Republik AS James Lankford. Dia menambahkan, "Saya, dalam konsultasi dengan presiden, menentukan bahwa kegagalan melindungi deposan yang tidak diasuransikan akan menciptakan risiko sistemik dan konsekuensi ekonomi dan keuangan yang signifikan."
Baca Juga: Meski Ekonomi Indonesia Relatif Aman, BI Tetap Waspadai Dampak Kolapsnya Bank di AS Komentarnya tersebut adalah indikasi eksplisit pertama dari pandangan regulator tentang batas jaminan luar biasa akhir pekan yang memastikan bahwa puluhan miliar simpanan yang tidak diasuransikan di Silicon Valley dan Signature tidak hilang. Menjelang pengumuman itu, Yellen telah menggembar-gemborkan langkah-langkah darurat "tegas dan kuat" yang diambil pada hari Minggu. Dia mengatakan mereka telah membantu memulihkan kepercayaan deposan dan mencegah penarikan dana besar-besaran dari bank yang lebih luas.
"Saya dapat meyakinkan anggota komite bahwa sistem perbankan kita sehat, dan orang Amerika dapat merasa yakin bahwa simpanan mereka akan tersedia saat mereka membutuhkannya," kata Yellen.
Baca Juga: SVB Kolaps, BI dan LPS Stress Test Bank Domestik "Tindakan minggu ini menunjukkan komitmen tegas kami untuk memastikan tabungan deposan tetap aman." Tetapi jelas bahwa batas asuransi FDIC sebesar US$ 250.000 per deposan tetap berlaku dan bahwa setiap kegagalan di masa mendatang akan menimbulkan risiko yang serupa dengan yang terlihat di Silicon Valley dan Signature.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie