KONTAN.CO.ID - Terkadang sulit dipercaya bahwa kita bisa sakit karena mengonsumsi makanan favorit. Menjelang musim hujan, kita sering merasa ingin menyantap jajanan kaki lima, mulai cilok pedas, somay, maupun cendol. Namun kita tidak pernah memprediksi akan dampak buruk yang akan ditimbulkannya. Keracunan makanan terutama disebabkan oleh penanganan makanan yang tidak tepat dan tidak higienis, yang dapat membiakkan dan menyebarkan bakteri berbahaya. Ribuan kasus yang diduga flu sebenarnya adalah kasus keracunan makanan yang menunjukkan gejala serupa seperti sakit perut dan demam.
Bakteri penyebab penyakit paling sering ditemukan pada daging, makanan laut, dan produk susu, meskipun kita juga melihat wabah kontaminasi pada selada, melon, serta buah-buahan dan sayuran lainnya, serta sejumlah kecil makanan kemasan dan makanan siap saji. Para ahli percaya bahwa bakteri penyebab penyakit tidak akan pernah bisa sepenuhnya diberantas dari rantai makanan. Selain itu, terdapat kesepakatan luas bahwa kontaminasi bakteri pada makanan merupakan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat. Beberapa pengobatan rumahan untuk keracunan makanan bisa sangat berguna.
Penyebab Keracunan Makanan
Kontaminasi makanan, yang dapat terjadi karena berbagai sebab, merupakan penyebab utama keracunan makanan. Penyiapan makanan yang tidak tepat, terutama untuk ayam, dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam sistem tubuh kita jika bakteri tidak dimusnahkan selama proses memasak.
Baca Juga: 9 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan yang Menakjubkan dan Cara Merebusnya di Rumah Berikut sejumlah penyebab keracunan makanan: - Asupan telur mentah. - Minum air yang terkontaminasi. - Menyiapkan makanan dengan cara yang tidak sehat menggunakan tangan, peralatan makan, permukaan kerja yang kotor, dll. - Produk yang disimpan di lemari es dalam waktu lama, terutama produk yang cenderung rusak, seperti produk susu dan makanan yang mengandung mayones.
Pengobatan Rumahan untuk Keracunan Makanan
Melansir
Insta Care dan
NDTV, berikut adalah pengobatan rumahan yang bertindak cepat yang dapat menghentikan serangan keracunan makanan: 1. Jahe Karena khasiat obat dan penyembuhannya yang ampuh, jahe telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit. Jahe membantu metabolisme dan meningkatkan penyerapan dan sintesis nutrisi. Hasilnya, obat ini memberi Anda kelegaan langsung dengan bertindak sebagai obat cepat untuk sakit perut. Membuat teh jahe adalah kunci untuk menggunakan perawatan ini. Rebus satu sendok makan jahe cincang dalam air sebentar, lalu maniskan dengan sedikit madu. Pilihan lainnya adalah dengan mengonsumsi irisan jahe mentah.
Baca Juga: Waspada! Semangka Tak Baik untuk Penderita Diabetes, Cek Efek Samping Lainnya 2. Cuka Sari Apel Meskipun bersifat asam, cuka sari apel memiliki efek basa karena cara metabolismenya di dalam tubuh. Sehingga dapat meringankan berbagai gejala keracunan makanan. Cuka sari apel dapat menenangkan lapisan pencernaan dan membunuh bakteri, sehingga memberikan Anda kesembuhan instan. Untuk solusi cepat ini, cukup campurkan dua sendok makan cuka sari apel ke dalam secangkir air panas dan minumlah sebelum menyantap makanan Anda. Sebagai alternatif, Anda bisa meminum dua hingga tiga sendok teh cuka sari apel murni. 3. Lemon Sifat anti-inflamasi, antivirus, dan antibakteri dalam lemon dapat memberikan banyak kelegaan. Asam dalam lemon membantu membunuh bakteri penyebab keracunan makanan. Cukup tambahkan sejumput gula ke dalam satu sendok teh jus lemon dan minumlah dua hingga tiga kali sehari. Anda juga bisa menyesap air hangat dengan jus lemon untuk membersihkan sistem pencernaan tubuh Anda. Baca Juga:
Ini 6 Bahaya dan Tanda Minum Air Putih Berlebihan, Awas Hiponatremia 4. Daun Kemangi Kemangi adalah ramuan yang sangat baik untuk meredakan ketidaknyamanan perut yang disebabkan oleh keracunan makanan. Daun ini juga memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan mikroorganisme. Anda bisa mendapatkan manfaat kemangi dengan beberapa cara: - Minumlah jus kemangi yang diekstraksi dari beberapa lembar daun kemangi dengan satu sendok makan madu beberapa kali sehari. - Anda juga bisa menambahkan jus ketumbar segar ke dalamnya. - Masukkan beberapa tetes minyak kemangi ke dalam empat gelas air minum. Minumlah secara perlahan sepanjang hari untuk membunuh bakteri penyebab sakit perut dan masalah lainnya. - Tambahkan daun kemangi, sedikit garam laut, dan sejumput lada hitam ke dalam tiga sendok makan yogurt tawar. Makanlah ini tiga sampai empat kali sehari, sampai gejala Anda hilang. 5. Pisang Karena pisang sangat mudah dimakan, pisang merupakan pengobatan yang efektif untuk penyakit makanan. Pisang adalah obat yang dapat diandalkan, cepat, dan menyehatkan untuk keracunan makanan karena mengandung banyak potasium (elemen penting dalam tubuh yang membantu mengatur kadar air, kontraksi otot, dan pesan saraf) dan serat. Makan satu pisang per hari, atau minum banana shake. 6. Yogurt Kualitas antioksidan dan antijamur dari yoghurt membantu melawan kuman penyebab keracunan makanan. Biji fenugreek juga membantu pengobatan sakit perut. Ambil sesendok yoghurt dan satu sendok biji fenugreek. Bijinya tidak perlu dikunyah; Anda bisa langsung menelannya. Biji fenugreek dan yoghurt bekerja sama untuk memberi Anda manfaat terapeutik dari mual dan sakit perut.
Baca Juga: Ini 10 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui 7. Tetap Terhidrasi Minum banyak cairan sangat penting untuk membantu tubuh Anda melawan efek penyakit akibat makanan. Dehidrasi yang disebabkan oleh diare parah dapat diatasi dengan meminum segelas kecil air. Strategi paling mudah untuk menghindari dehidrasi saat ini adalah dengan minum air putih yang mengandung elektrolit. Cairan lain yang direkomendasikan adalah: Sprite, 7UP, atau ginger ale adalah contoh minuman non-kafein. Teh bebas kafein, kaldu ayam dan sayuran adalah pilihan lainnya. 8. Susu Dingin Dengan menurunkan masalah pencernaan dan mencegah masalah pencernaan, susu dingin menenangkan dinding lambung dan memberikan manfaat terapeutik jika terjadi penyakit bawaan makanan. Secangkir susu dingin disarankan sebagai obat untuk masalah perut. Anda dapat menambahkan rasa apa pun, tetapi meminum susu murni dingin disarankan untuk meredakan nyeri dengan segera.
Baca Juga: Gagal Ginjal Akut: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
6. Cuka Sari Apel Meskipun bersifat asam, cuka sari apel memiliki efek basa karena cara metabolismenya di dalam tubuh. Sehingga dapat meringankan berbagai gejala keracunan makanan. Cuka sari apel dapat menenangkan lapisan pencernaan dan membunuh bakteri, sehingga memberikan Anda kesembuhan instan. Untuk solusi cepat ini, cukup campurkan dua sendok makan cuka sari apel ke dalam secangkir air panas dan minumlah sebelum menyantap makanan Anda. Sebagai alternatif, Anda bisa meminum dua hingga tiga sendok teh cuka sari apel murni. 7. Lemon Sifat anti-inflamasi, antivirus, dan antibakteri dalam lemon dapat memberikan banyak kelegaan. Asam dalam lemon membantu membunuh bakteri penyebab keracunan makanan. Cukup tambahkan sejumput gula ke dalam satu sendok teh jus lemon dan minumlah dua hingga tiga kali sehari. Anda juga bisa menyesap air hangat dengan jus lemon untuk membersihkan sistem pencernaan tubuh Anda. Baca Juga:
Ini 6 Bahaya dan Tanda Minum Air Putih Berlebihan, Awas Hiponatremia 8. Daun Kemangi Kemangi adalah ramuan yang sangat baik untuk meredakan ketidaknyamanan perut yang disebabkan oleh keracunan makanan. Daun ini juga memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan mikroorganisme. Anda bisa mendapatkan manfaat kemangi dengan beberapa cara: - Minumlah jus kemangi yang diekstraksi dari beberapa lembar daun kemangi dengan satu sendok makan madu beberapa kali sehari.
- Anda juga bisa menambahkan jus ketumbar segar ke dalamnya. - Masukkan beberapa tetes minyak kemangi ke dalam empat gelas air minum. Minumlah secara perlahan sepanjang hari untuk membunuh bakteri penyebab sakit perut dan masalah lainnya. - Tambahkan daun kemangi, sedikit garam laut, dan sejumput lada hitam ke dalam tiga sendok makan yogurt tawar. Makanlah ini tiga sampai empat kali sehari, sampai gejala Anda hilang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie