JAKARTA. Negara-negara di Asia tetap berani menetapkan bunga rendah, meskipun program pengurangan stimulus di Amerika Serikat (AS) tetap berlanjut. Seharusnya, Indonesia juga bisa meniru mereka, karena suku bunga rendah bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Di Asia Tenggara, suku bunga acuan Indonesia yang tertinggi kedua setelah Vietnam. Gubernur Bank Sentral Korea Selatan, Lee Ju-yeol, memutuskan, suku bunga acuan tetap 2,5%. Suku bunga yang stabil itu bertahan dalam 11 bulan terturut-turut, meskipun belakangan ada tekanan dari sektor inflasi. Bank sentral Philipina juga masih memempertahankan suku bunga acuan 3,5%. Itu merupakan suku bunga terendah dalam sejarah Philipina, dan sudah bertahan sejak Oktober 2012.
Jangan berharap suku bunga rendah
JAKARTA. Negara-negara di Asia tetap berani menetapkan bunga rendah, meskipun program pengurangan stimulus di Amerika Serikat (AS) tetap berlanjut. Seharusnya, Indonesia juga bisa meniru mereka, karena suku bunga rendah bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Di Asia Tenggara, suku bunga acuan Indonesia yang tertinggi kedua setelah Vietnam. Gubernur Bank Sentral Korea Selatan, Lee Ju-yeol, memutuskan, suku bunga acuan tetap 2,5%. Suku bunga yang stabil itu bertahan dalam 11 bulan terturut-turut, meskipun belakangan ada tekanan dari sektor inflasi. Bank sentral Philipina juga masih memempertahankan suku bunga acuan 3,5%. Itu merupakan suku bunga terendah dalam sejarah Philipina, dan sudah bertahan sejak Oktober 2012.