Beberapa hari lalu, kita mendapatkan kabar mengejutkan dari dunia usaha di dalam negeri kita. Surat utang Delta Merlin Dunia Textile, anak perusahaan Duniatex, salah satu group besar tekstil Indonesia, kena pangkas peringkatnya dari BB- menjadi CCC-. S&P sebagai lembaga pemeringkat melihat perusahaan berpotensi mengalami kesulitan pembayaran kewajibannya, utang sindikasi US$ 5 juta di September nanti. Tentu saja kesulitan di anak usaha ini bisa membawa dampak negatif terhadap operasional beberapa anak usaha lain di Group Duniatex. Berita yang beredar mengatakan industri tekstil Indonesia ini terkena dampak perang dagang China-Amerika. Industri di Indonesia yang tadinya diharapkan bisa memanfaatkan peluang pasar Amerika yang terbuka karena perang dagang China dan AS justru termakan industri China. Produsen tekstil China yang tercegat bea masuk Amerika justru menggelontorkan produknya ke negara-negara yang bersahabat.
Jangan biarkan tekstil menangis
Beberapa hari lalu, kita mendapatkan kabar mengejutkan dari dunia usaha di dalam negeri kita. Surat utang Delta Merlin Dunia Textile, anak perusahaan Duniatex, salah satu group besar tekstil Indonesia, kena pangkas peringkatnya dari BB- menjadi CCC-. S&P sebagai lembaga pemeringkat melihat perusahaan berpotensi mengalami kesulitan pembayaran kewajibannya, utang sindikasi US$ 5 juta di September nanti. Tentu saja kesulitan di anak usaha ini bisa membawa dampak negatif terhadap operasional beberapa anak usaha lain di Group Duniatex. Berita yang beredar mengatakan industri tekstil Indonesia ini terkena dampak perang dagang China-Amerika. Industri di Indonesia yang tadinya diharapkan bisa memanfaatkan peluang pasar Amerika yang terbuka karena perang dagang China dan AS justru termakan industri China. Produsen tekstil China yang tercegat bea masuk Amerika justru menggelontorkan produknya ke negara-negara yang bersahabat.