Jangan di Pinggir Jalan, BI Imbau Masyarakat Tukarkan Uang di Layanan Resmi



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menjelang Lebaran, acap ditemukan masyarakat yang menjajakan penukaran uang di pinggir jalan. Bank Indonesia (BI) pun mengimbau masyarakat agar menukarkan uang di layanan resmi dan tidak di pinggiran jalan.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, penukaran uang di layanan resmi tentunya terjamin dari sisi kualitas dari uang tersebut. Hal tersebut dilakukan demi menghindari kemungkinan masyarakat menerima uang palsu.

“Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di titik-titik layanan BI dan perbankan karena pasti jumlahnyam pasti barunya, dijamin keasliannya, tidak ada hal-hal lain, misalkan disisipkan uang palsu, enggak, kita pastikan itu,” ujarnya di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).


Baca Juga: Hingga 27 Maret, Realisasi Penukaran Uang Baru BI Capai Rp 75 Triliun

Marlison bilang, BI dan perbankan berkomitmen memberikan uang baru, karena ini menjadi salah satu budaya di Tanah Air pada saat momen ramadan dan idul fitri.

“Uang yang kita berikan atau tukarkan ke masyarakat adalah uang baru tahun emisi 2022. Kami berikan uang baru sebagai budaya rutin di masyarakat,” jelasnya.

Marlison menuturkan, tahun ini BI memberikan paket penukaran uang maksimal Rp 4 juta per orang, meningkat dari tahun 2023 yang sebesar Rp 3,8 juta.

Adapun satu paket yang dapat ditukar terdiri dari uang pecahan Rp 1.000 sebanyak 100 lembar, pecahan Rp 2.000 sebanyak 200 lembar, Rp 5.000 sebanyak 100 lembar, Rp 10.000 sebanyak 100 lembar, Rp 20.000 sebanyak 50 lembar, Rp 50.000 sebanyak 20 lembar sehingga totalnya Rp 4 juta.

“Kenapa pakai paket? karena kami ingin adanya keadilan dan pemerataan kepada sebagian masyarakat,” tuturnya.

Untuk diketahui, di momen ramadan tahun 2024 ini, BI menyiapkan uang baru sebesar Rp 197,6 triliun untuk penukaran uang di seluruh wilayah Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat