KONTAN.CO.ID - Jakarta. Paracetamol adalah salah satu obat yang mudah didapatkan dan mempunyai banyak khasiat. Namun jangan terlalu sering konsumsi obat paracetamol. Ada efek samping yang bisa ditimbulkan dalam jangka panjang maupun pendek jika kebanyakan konsumsi obat paracetamol. Paracetamol adalah obat yang biasanya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan menurunkan demam. Obat paracetamol ini juga dikenal dengan nama lain acetaminophen. Jenis paracetamol ada yang berupa tablet, kapsul, puyer, sampai sirup. Sebelum mengenali efek samping paracetamol, ketahui dulu kegunaan atau fungsi obat ini.
Melansir Alcohol and Drug Foundation, paracetamol adalah obat untuk mengobati:
- Nyeri atau sakit ringan hingga sedang karena sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, sakit punggung, atau osteoartritis
- Demam
- Pilek
- Flu biasa
- Mengantuk
- Lemas
- Ruam dan gatal
- Gampang lapar
- Sembelit
- Gula darah turun
- Bingung
- Kelelahan
- Sesak napas
- Jari dan bibir kebiruan
- Anemia atau kurang darah
- Kerusakan liver dan ginjal
- Setiap paracetamol atau acetaminophen digunakan dengan cara berbeda-beda.
- Selalu ikut petunjuk yang tertera di bungkus obat saat mengonsumsi paracetamol.
- Jika belum jelas, konsultasikan kepada dokter dan apoteker yang menangani
- Obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol paling efektif digunakan ketika gejala awal penyakit muncul, obat ini kemungkinan tidak bekerja dengan baik saat gejala sakit sudah memburuk
- Untuk orang dewasa, jangan sembarangan minum paracetamol untuk sakit yang berlangsung lebih dari 10 hari.
- Jangan sembarangan memberikan paracetamol pada anak-anak apabila sakitnya berlangsung lebih dari lima hari. Terlebih jika nyeri atau demam disertai sakit kepala, mual, dan muntah. Segera konsultasikan ke dokter