JAKARTA. Berikut sejumlah topik hangat yang patut disimak hari ini:- Proyeksi pertumbuhan ekonomi terbaru dari BIBank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 ini naik sebesar 5,7% atau lebih rendah dari pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun 2012 lalu di posisi 2012 6,2%.Meski begitu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo bilang, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2013 itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara setingkat Indonesia yang diperkirakan pertumbuhan ekonominya rata-rata 3,6%.Tingkat pertumbuhan ekonomi ini, merupakan salah satu indikator yang menunjukkan terkendalinya proses koreksi perekonomian. Perkembangan positif kondisi neraca pembayaran berhasil menopang nilai tukar rupiah sejak akhir September 2013 sampai pertengahan November.- Pernyataan Janet Yellen yang pro stimulusJanet Yellen kembali menegaskan dukungannya terhadap pengucuran stimulus rekor bagi ekonomi AS. Dalam pernyataannya di hadapan Senate Banking Committee di Washington kemarin (14/11), Yellen bilang dirinya berkomitmen untuk melakukan pemulihan ekonomi yang kuat dan akan memastikan stimulus tidak akan ditarik terlalu cepat."Saya mempertimbangkan secara seksama bahwa kita dapat melakukan pemulihan ekonomi yang kuat. Sangat penting untuk tidak menarik sokongan, apalagi saat pemulihan yang ada saat ini cukup rentan dan langkah kebijakan moneter jika ekonomi terguncang sangat terbatas mengingat suku bunga jangka pendek di level nol persen," papar Yellen. - Posisi rupiahRupiah ditutup menguat. Pasangan USD/IDR diĀ pasar spot, Kamis (14/11), melemah 0,51% menjadi 11.545 dibanding sehari sebelumnya. Adapun dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) terkoreksi 0,84% menjadi 11.546.Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah memang mendapatkan penopang dari kenaikan suku bunga acuan alias BI rate. Dari sisi global, rebound pada bursa regional juga turut memberikan katalis yang cukup positif bagi rupiah.- Posisi IHSGSetelah longsor dalam beberapa hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya rebound. Kemarin, IHSG menguat 1,52% ke 4.367,37. Indeks MSCI Asia Pasifik juga naik 0,9% menjadi 139.84.Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih menilai, penguatan IHSG terdorong sentimen positif dari Amerika Serikat (AS). Ini terkait pernyataan calon Ketua Federal Reserve yakni Janet Yellen bahwa, stimulus ekonomi masih dibutuhkan AS. "Tadinya, investor khawatir akan ada percepatan tapering," kata Alfatih. IHSG juga naik karena merespon penguatan rupiah.- Posisi Wall StreetLaju bursa AS masih terus berlanjut dan mencetak rekor sejarah baru semalam (14/11). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,5% menjadi 1.790,62. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 15.876,22, juga merupakan rekor tertingginya. Lompatan juga ditorehkan oleh Nasdaq Composite Index sebesar 0,2% ke posisi tertinggi sejak September 2000 lalu. Transaksi tadi malam melibatkan 6 miliar saham, sejalan dengan transaksi rata-rata tiga bulanan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jangan lewatkan 5 isu yang patut disimak hari ini
JAKARTA. Berikut sejumlah topik hangat yang patut disimak hari ini:- Proyeksi pertumbuhan ekonomi terbaru dari BIBank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 ini naik sebesar 5,7% atau lebih rendah dari pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun 2012 lalu di posisi 2012 6,2%.Meski begitu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo bilang, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2013 itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara setingkat Indonesia yang diperkirakan pertumbuhan ekonominya rata-rata 3,6%.Tingkat pertumbuhan ekonomi ini, merupakan salah satu indikator yang menunjukkan terkendalinya proses koreksi perekonomian. Perkembangan positif kondisi neraca pembayaran berhasil menopang nilai tukar rupiah sejak akhir September 2013 sampai pertengahan November.- Pernyataan Janet Yellen yang pro stimulusJanet Yellen kembali menegaskan dukungannya terhadap pengucuran stimulus rekor bagi ekonomi AS. Dalam pernyataannya di hadapan Senate Banking Committee di Washington kemarin (14/11), Yellen bilang dirinya berkomitmen untuk melakukan pemulihan ekonomi yang kuat dan akan memastikan stimulus tidak akan ditarik terlalu cepat."Saya mempertimbangkan secara seksama bahwa kita dapat melakukan pemulihan ekonomi yang kuat. Sangat penting untuk tidak menarik sokongan, apalagi saat pemulihan yang ada saat ini cukup rentan dan langkah kebijakan moneter jika ekonomi terguncang sangat terbatas mengingat suku bunga jangka pendek di level nol persen," papar Yellen. - Posisi rupiahRupiah ditutup menguat. Pasangan USD/IDR diĀ pasar spot, Kamis (14/11), melemah 0,51% menjadi 11.545 dibanding sehari sebelumnya. Adapun dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) terkoreksi 0,84% menjadi 11.546.Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah memang mendapatkan penopang dari kenaikan suku bunga acuan alias BI rate. Dari sisi global, rebound pada bursa regional juga turut memberikan katalis yang cukup positif bagi rupiah.- Posisi IHSGSetelah longsor dalam beberapa hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya rebound. Kemarin, IHSG menguat 1,52% ke 4.367,37. Indeks MSCI Asia Pasifik juga naik 0,9% menjadi 139.84.Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih menilai, penguatan IHSG terdorong sentimen positif dari Amerika Serikat (AS). Ini terkait pernyataan calon Ketua Federal Reserve yakni Janet Yellen bahwa, stimulus ekonomi masih dibutuhkan AS. "Tadinya, investor khawatir akan ada percepatan tapering," kata Alfatih. IHSG juga naik karena merespon penguatan rupiah.- Posisi Wall StreetLaju bursa AS masih terus berlanjut dan mencetak rekor sejarah baru semalam (14/11). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,5% menjadi 1.790,62. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 15.876,22, juga merupakan rekor tertingginya. Lompatan juga ditorehkan oleh Nasdaq Composite Index sebesar 0,2% ke posisi tertinggi sejak September 2000 lalu. Transaksi tadi malam melibatkan 6 miliar saham, sejalan dengan transaksi rata-rata tiga bulanan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News