Jangan lewatkan 5 topik yang patut dicermati ini



JAKARTA. Isu-isu hangat diprediksi akan mempengaruhi pasar finansial pagi ini. Berikut lima isu utama yang dihimpun KONTAN.1. APBNP 2013Sesuai target, pemerintah dan DPR menuntaskan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 dalam sebulan. Kini, pemerintah tinggal melaksanakan APBN-P 2013 ini agar bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi tahun ini.Hanya saja, APBNP 2013 ini dinilai kurang memberikan stimulus bagi ekonomi Indonesia. Lihat saja, APBNP 2013 hanya menyepakati penambahan dana belanja barang Rp 11,98 triliun dan belanja modal Rp 1,25 triliun. Plus tambahan belanja bantuan sosial Rp 9,32 triliun.2. Tekanan inflasiKementerian Perdagangan mengakui, harga pangan menjelang pelaksanaan bulan puasa tahun ini sudah mengalami lonjakan. Berdasarkan perkiraan Kementerian Perdagangan harga pangan bakal naik sekitar 5%-10% saat pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).3. Posisi rupiahRupiah melemah lagi. Di pasar spot, Selasa (18/6), pasangan USD/IDR menguat tipis 0,20% menjadi 9.908. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,37% menjadi 9.918.4. Posisi IHSGIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,38% menjadi 4.840,45, kemarin (18/6). Investor asing masih mencatat net sell senilai Rp 223,6 miliar. Sementara, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke 132,10.5. Posisi Wall StreetBursa AS kembali mencatatkan kenaikan pada penutupan tadi malam (18/6). Dengan demikian, pergerakan positif Wall Street sudah berlangsung selama dua hari terakhir. Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,8% menjadi 1.651,81. Jika diakumulasikan, dalam dua hari belakangan, kenaikan S&P 500 sudah mencapai 1,5%.Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,9% menjadi 15.318,23. Pada transaksi tadi malam, ada sekitar 5,7 miliar saham yang berpindah tangan. Angka tersebut 8,6% lebih rendah ketimbang transaksi rata-rata tiga bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie