KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jangan lewatkan, gerhana bulan penumbra. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, fenomena alam ini akan terjadi pada Sabtu malam, 6 Juni nanti. Mengutip laman BMKG, gerhana bulan penumbra terjadi saat posisi bulan, matahari, dan Bumi tidak persis sejajar. Ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Seluruh proses gerhana bulan penumbra pada 6 Juni nanti bisa masyarakat lihat di Asia termasuk Indonesia, sebagian besar Australia bagian Barat, sebagian besar Afrika bagian Timur, dan Samudera Hindia.
Baca Juga: Gerhana matahari cincin hingga Komet Lemmon, ini fenomena langit Juni 2020 Proses gerhana saat bulan terbit dapat masyarakat amati di Eropa, Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur. Sedang proses gerhana saat bulan terbenam bisa masyarakat amati di Asia bagian Timur, Samudera Pasifik bagian Barat, dan Australia bagian Timur. Pada 2020, BMKG mencatat, terjadi empat kali gerhana bulan. Perinciannya: gerhana bulan penumbra 11 Januari, gerhana bulan penumbra 6 Juni, gerhana bulan penumbra 5 Juli, dan gerhana bulan penumbra 20 November. Tapi, BMKG menyebutkan, hanya gerhana bulan penumbra 11 Januari dan 6 Juni yang seluruh prosesnya bisa masyarakat Indonesia amati dari Indonesia. Bahkan, gerhana bulan penumbra 5 Juli tidak bisa masyarakat Indonesia lihat.
Baca Juga: Wow! Astronom Chili temukan bintang menari sesuai teori Einstein yang berusia seabad Gerhana bulan penumbra 6 Juni 2020 merupakan anggota ke 67 dari 71 anggota seri Saros 111. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan penumbra 26 Mei 2002. Sedang gerhana bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah gerhana bulan penumbra 17 Juni 2038. Jadi, jangan lewatkan, ya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan