KONTAN.CO.ID - Agar sepeda motor tetap prima meski saat sedang musim hujan, Anda perlu rajin mengecek bagian-bagian sepeda motor dan merawatnya. Selain rutin dicuci, area mesin dan sekitarnya juga perlu diperhatikan. Jika tidak diperhatikan, motor bisa tiba-tiba mogok atau susah untuk dinyalakan, dan tentu saja akan merepotkan Anda. Arif Batutah, dosen Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mengatakan, bersepeda motor saat musim hujan harus benar-benar dipersiapkan.
Pengendara motor harus menyiapkan perlengkapan seperti jas hujan, helm standard untuk pelindung kepala dan sandal karet.
Baca Juga: Tema, Logo, dan Twibbon Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 Agar kondisi sepeda motor tetap prima saat musim penghujan tiba, Arif menjelaskan bahwa ada setidaknya tujuh bagian motor yang perlu rutin dicek. Apa saja bagian-bagian tersebut? Simak rangkuman informasinya berikut ini
1. FIlter udara
Bagian sepeda motor pertama yang perlu rutin dicek adalah filter udara. Debu yang menempel pada motor, termasuk pada bagian filter udara perlu dibersihkan. Kondisi filter udara yang kotor membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar. “Gantilah filter udara jika sudah mencapai 12.000 KM. Pengecekan dilakukan lebih sering jika motor dikendarai di daerah yang basah atau berdebu,” tutur Arif, dikutip dari website UM Surabaya.
2. Busi motor
Busi perlu Anda cek secara rutin terutama saat musim hujan tiba. Arif menyarankan melakukan pembersihan setiap 4.000 kilometer, jika busi masih bagus tetap lakukan pembersihan. Gantilah busi jika ada indikasi motor mengalami kendala, seseorang bisa mengganti dengan busi original.
Baca Juga: Lowongan di Anak Usaha BUMN Kimia Farma Masih Dibuka, Ini Syarat Daftarnya 3. Rem
Bagian yang wajib Anda cek adalah pada rem. Pengendali kecepatan motor rem mempunyai peran penting dalam
safety driving. Intensitas pengereman yang tinggi saat perjalanan membuat rem cepat aus. Gantilah kampas rem jika terindikasi habis atau aus. Jangan lupa bersihkan area sekitar rem dan pastikan terhindar dari kotoran yang dapat menghambat proses pengereman.
4. Rantai dan gear sprocket
Jangan lupa untuk rutin mengecek kondisi rantai dan
gear sprocket. Untuk motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai, rantai terlalu kendor atau kencang dapat merusak sistem gear serta membahayakan. “Tipe matic pengecekan pada bagian CVT dan V-Belt, lakukan pengecekan setiap 8.000 KM dan penggantian V-Belt maksimal 24.000 KM,”imbuh Arif lagi.
5. Ban
Periksa kondisi tekanan angin serta kondisi ban, tekanan udara ban harus sesuai spesifikasi. Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan saat berkendara. Secara petunjuk pemakaian ban, jika batik atau kembangan ban bagian atas sudah rata segera diganti.
Baca Juga: Lembaga Legislatif, Yudikatif, dan Eksekutif: Pengertian, Fungsi, dan Tugasnya 6. Mengganti oli
Oli menjaga performa motor tetap prima, oli mesin di ganti maksimal setiap 4.000 KM. Oli gear bertransmisi matic masa pergantiannya setiap 8.000 KM atau setiap 2 tahun.
7. Membersihkan motor
Kebersihan sepeda motor juga perlu Anda jaga selama musim hujan. Kotoran akibat hujan mengakibatkan bodi, komponen bawah motor atau mesin cepat rusak. Motor sebaiknya segera dicuci jika terkena hujan. Bilas seluruh bagian motor untuk merontokkan kotoran-kotoran yang menempel. “Usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus motor dan spon lembut, bilas kembali motor dengan air bersih dan dan keringkan,” jelas Arif. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News