Jangan lupa, tender offer saham Bentoel (RMBA) dimulai Senin (1/11) pekan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) melanjutkan rencana go private atau keluar dari pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bentoel akan memulai tender offer saham publik pada Senin (1/11). Penawaran tender ini dilakukan atas sebanyak-banyaknya 2,73 miliar saham yang mewakili 7,52% modal disetor RMBA.

Harga tender offer saham RMBA sebesar Rp 1.000 per saham. Sehingga, total nilai tender offer mencapai Rp 2,74 triliun. "PT British American Tobacco (2009 PCA) Limited yang menawarkan tender offer memiliki dana yang memadai untuk menyelesaikan dengan tuntas penawaran tender," ungkap Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam pengumuman, Jumat (29/10).


Baca Juga: Ini beda efek voluntary delisting dan forced delisting bagi investor

Periode penawaran tender akan berlangsung pada 1 November 2021 pukul 09.00 WIB hingga 30 November 2021 pukul 15.00 WIB. Pihak yang berhak untuk turut serta dalam penawaran tender ini adalah pemegang saham publik yang telah melengkapi dan mengajukan semua dokumen yang dipersyaratkan sebelum tanggal penutupan, 30 November.

Formulir penawaran tender sukarela bisa didapatkan di biro administrasi efek PT Datindo Entrycom dan perusahaan efek yang ditunjuk, PT Bahana Sekuritas. Jika formulir penawaran tender tidak lengkap dan permohonan tidak memenuhi syarat, pernyataan penawaran tender dianggap batal.

Pada periode penawaran tender, pemegang saham yang akan menjual saham RMBA perlu menginstruksikan kepada perusahaan efek/bank kustodian untuk melakukan instruksi untuk event TEND ini melalui menu CA Election di C-BEST dengan memilih opsi CASH. Saham yang telah diinstruksikan dengan cara tersebut akan berstatus blocked for CA dan tidak dapat dipindahkan atau diperdagangkan kecuali instruksi tersebut dibatalkan.

Setelah periode penawaran tender, KSEI akan mendistribusikan dana pembelian saham melalui C-BEST ke dalam rekening efek perusahaan efek/bank kustodian pada 9 Desember 2021.

Baca Juga: Menghadapi saham berpotensi delisting, ini yang bisa dilakukan investor

Sekadar informasi, British American Tobacco (BAT) selaku pengendali Bentoel Group akan membeli sisa saham publik di harga premium Rp 1.000 per saham yang 226,8% lebih mahal jika dibandingkan harga penutupan terakhir saham RMBA sebelum terkena suspensi di 5 Agustus 2021, yakni Rp 306 per saham.

Saat ini, jumlah saham RMBA yang dimiliki publik relatif kecil, kurang lebih 7,52% dari modal ditempatkan perusahaan. Dari jumlah ini, 7,29% dimiliki oleh satu pihak, sehingga hanya 0,23% yang dimiliki pemegang saham publik lain, dengan jumlah sekitar 2.385 pemegang saham.

eski delisting, BAT selaku pengendali Bentoel Group tetap berkomitmen berinvestasi di Indonesia. BAT merupakan perusahaan tembakau global yang memiliki jaringan di lebih dari 180 negara. Ini memungkinkan Bentoel Group menambahkan brand global Dunhill dan Lucky Strike ke dalam portofolionya.

RMBA mengajukan rencana go private karena setelah rights issue pada tahun 2016, RMBA tidak melakukan penggalangan dana (capital raising) dari pasar modal dan tidak ada rencana untuk melakukannya di masa depan.

Baca Juga: Ini alasan Bentoel (RMBA) untuk go private

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati