MAKANAN DAN MINUMAN YANG PANTANG DIKONSUMSI PENDERITA RADANG TENGGOROKAN - Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh polusi udara. Ini makanan dan minuman yang pantang dikonsumsi saat Anda menderita radang tenggorokan. Radang tenggorokan, salah satu penyakit ringan yang umum dikeluhkan banyak orang.
Baca Juga: Anti Repot! 7 Cara Mengobati Randang Tenggorokan Mengutip dari Healthline, polusi udara jadi salah satu penyebab seseorang menderita radang tenggorokan. Para ahli kesehatan menyarankan penderita radang tenggorokan untuk selektif dalam mengonsumsi makanan. Sebab, beberapa jenis makanan bisa memperburuk penyakit tersebut. Berikut beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan: 1. Yogurt Mengutip dari FOOD NDTV, yogurt merupakan makan sehat mengandung probiotik yang memberikan manfaat baik untuk kesehatan pencernaan. Sayangnya, yogurt tidak baik dikonsumsi oleh orang yang menderita flu dan batuk. Yogurt bisa memperburuk batuk dengan mengentalkan dahak yang terkumpul di dada. 2. Susu dan keju Keju dan susu mengandung kalsium, vitamin, dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tulang. Sayangnya, susu dan keju buruk dikonsumsi oleh penderita radang tenggorokan dan pilek. Alasannya, susu dan keju bisa memperburuk lendir serta meningkatkan peradangan. 3. Jeruk Jeruk, lemon, dan jenis jeruk lainnya sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan karena bisa mengiritasi tenggorokan. 4. Makanan yang digoreng Kentang goreng dan makanan yang digoreng lainnya bisa mengiritasi tenggorokan. Selain itu, makanan yang digoreng lebih sulit dicerna dan menurunkan imunitas tubuh sehingga menyulitkan tubuh untuk melawan bakteri. 5. Soda dan jus buah dalam kemasan
Kedua jenis minuman tersebut tinggi gula dan bisa menurunkan tingkat kekebalan tubuh. Selain itu, soda bisa menyebabkan peradangan dan desis atau karbonasi yang menyebabkan asam lambung.
Baca Juga: Bahan Alami untuk Mengobati Sakit Tenggorokan dan Makanan yang Harus Dihindari Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati