KONTAN.CO.ID - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Malang, Jawa Timur dengan tema “Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal” pada Jumat (22/3/2024). Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54. Sosialisasi perihal literasi digital kepada masyarakat semakin urgen. Indonesia dihadapkan tantangan memudarnya wawasan kebangsaan. Budaya Indonesia pun seakan menghilang karena dunia digital menjadi panggung budaya asing.
Koordinator Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani mengatakan, sekarang ini banyak budaya asing masuk ke Indonesia. Hal ini tidak akan menjadi masalah selama setiap individu bisa mengkolaborasikan. “Sekarang lebih banyak orang tertarik dengan budaya K-Pop. Kita juga bisa membantu, menjadikan dunia digital sebagai panggung kebudayaan lokal Indonesia,” kata Cahya saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Budaya Indonesia mengandung sopan santun, ramah tamah, tidak menghujat. Toleransi juga sudah menjadi budaya Indonesia sejak lama, sehingga juga harus dibawa ketika masyarakat berselancar di dunia digital. Setiap individu harus menghargai segala perbedaan yang ada di dunia digital. Sebab, di dunia nyata, Indonesia juga sudah sejak lama diwarnai beragam perbedaan budaya, bahasa, adat, hingga agama. Dalam kesempatan sama, Trainer/Digital Marketing, Diaz Yasin Apriadi mengatakan, masyarakat perlu memahami perlindungan data pribadi ketika menggunakan media digital. Data pribadi mencakup nama, riwayat pekerjaan, informasi kontak, alamat, hingga riwayat kesehatan. Ada tiga data dapat disalahgunakan pihak lain di dunia digital. Pertama data sukarela, yaitu data yang diberikan secara sukarela ke platform online, seperti memasukkan data pribadi saat membuka akun media sosial. “Data yang diamati adalah data yang tersimpan secara tidak sadar dari aktivitas online. Kemudian data yang disimpulkan, gabungan dari dua jenis data sebelumnya,” kata Diaz. Narasumber lain, Communication Coach, Profesional Trainer, Hilbram Dunar menambahkan, setiap individu harus menanggapi dan perhatikan dengan baik fenomena banjir informasi di era digital. Kalau tidak mampu mengaturnya dengan bijak, informasi yang didapat justru merugikan. Masyarakat perlu memahami etika digital yang menjadi aturan dan pedoman moral ketika berada di dunia digital. Etika yang ditunjukan di dunia nyata dan maya harus sama baik. “Sehingga kita punya kemampuan untuk bisa mengumpulkan informasi, menghubungkan teman, memperlakukan kelompok atau individu. Semua yang di dunia digtial dilakukan dengan baik,” kata Hilbram. Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Koordinator Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani, Trainer/Digital Marketing, Diaz Yasin Apriadi, dan Communication Coach, Profesional Trainer, Hilbram Dunar sebagai key opinion leader (KOL). Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.
Baca Juga: Dukung Budaya Indonesia dengan Mengikuti Akun Lokal Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti