KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga sejumlah saham berpotensi terkerek naik akibat aksi korporasi buyback atau pembelian kembali saham. Simak rekomendasi saham yang akan di-buyback agar tidak salah beli. Emiten yang akan melakukan
buyback saham antara lain, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Selanjutnya, ada PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jaya Real Property Tbk (JRPT), dan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN). Rencana buyback saham sudah menjadi sentimen positif bagi harga saham UNTR. Pada perdagangan Jumat 15 Juli 2022, harga saham UNTR ditutup dilevel 29.025. Dalam 5 hari terakhir perdagangan, harga saham UNTR naik 1.575 atau 5,74%.
Pada periode yang sama, harga saham LPFF naik 140 poin atau 3,07% ke level 4.700. Harga saham KLBF juga naik tipis 5 poin atau 0,3% ke level 1.680. Sedangkan harga saham ADRO pada periode yang sama malah melemah 90 poin atau 3,16% ke level 2.760. Begitu juga dengan harga saham MTEL turun 10 poin atau 1,38% ke level 715.
Baca Juga: IHSG Konsolidasi, Samuel Sekuritas Rekomendasi Trading Buy TLKM, BBYB, dan STAA UNTR menyiapkan dana buyback saham hingga Rp 5 triliun. Kemudian, ADRO yang memperpanjang rencana buyback dengan anggaran hingga Rp 4 triliun. Selanjutnya, LPPF menyiapkan anggaran buyback saham Rp 1 triliun. Lalu, MTEL akan melakukan buyback saham senilai Rp 1 triliun, KLBF menyiapkan bujet buyback saham Rp 500 miliar. Lalu, JRPT juga akan buyback saham senilai Rp 100 miliar, dan KREN akan buyback saham Rp 100 miliar. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat ada beberapa hal yang mendorong para emiten melakukan buyback saham. Yakni, emiten tersebut yakin dengan kondisi fundamental perusahaan. Lalu, untuk mengurangi saham beredar di masyarakat sehingga likuiditas terjaga. Serta,untuk meningkatkan rasio keuangan sehingga dengan semakin sedikit saham yang beredar maka rasio earning per share (EPS) akan semakin meningkat. Jika melihat dari valuasinya menggunakan price earning ratio (PER), Andhika melihat, ada beberapa emiten yang akan
buyback saham tersebut memiliki harga saham undervalued. Ia menyebut, UNTR dan ADRO masih terbilang murah diharga sekarang karena memiliki kinerja keuangan bagus, "Selain itu, JRPT juga masih murah valuasinya. Sementara emiten yang lain secara valuasi sudah tidak murah lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (17/7). Andhika melanjutkan, dalam jangka pendek, aksi buyback saham ini dapat menjadi sentimen positif untuk pergerakan harga yang bisa membuat harga naik. Menurutnya, kenaikan harga berpotensi bisa sampai 10%-20%. Mak itu, ia menyarankan investor buy saham-saham emiten yang sedang buyback yang memiliki valuasi murah. Andhika merekomendasikan
buy on weakness saham ADRO dengan support Rp 2.660 dan target penguatan Rp 3.200.
Kemudian juga rekomendasi
buy on weakness saham UNTR dengan support Rp 26.125 dan target penguatan Rp 35.000. Lalu rekomendasi
buy on weakness saham MTEL support di Rp 680 dengan target penguatan Rp 830. Kemudian,
buy on weakness saham LPPF dengan support Rp 4.150 dan target penguatan Rp 5.300. Itulah rekomendasi saham yang akan melakukan buyback dalam waktu dekat. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto