Asam Urat Dalam Bahasa Medis - JAKARTA. Sebagian orang menyamakan asam urat dengan rematik. Lalu, apa bahasa medis asam urat? Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, bahasa medis asam urat adalah gout. Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki. Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.
Sementara itu, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan. Menurut medis, asam urat adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin. Purin adalah zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh. Fungsi purin antara lain mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Nantinya, ketika sudah selesai digunakan tubuh, purin menghasilkan asam urat yang selanjutnya dibuang melalui urine. Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Baca Juga: Sering Kesemutan? Bisa Jadi Anda Kekurangan 7 Macam Vitamin dan Mineral Ini Penyebab asam urat Terdapat beberapa faktor yang penyebab asam urat dalam darah meningkat, yakni:
- Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
- Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
- Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
- Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Beberapa obat yang bisa digunakan untuk menangani asam urat antara lain: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin (Bufferin), ibuprofen (Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve). Colchicine (Colcrys, Mitigare). Kortikosteroid. Ciri-ciri asam urat di usia muda Ciri-ciri asam urat di usia muda biasanya berupa rasa nyeri di persendian tangan dan kaki. Selain itu, ada pula Ciri-ciri asam urat lainnya. Mengutip
Kompas.com, penyakit asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala berupa nyeri tak tertahankan di area persendian. Dikutip dari laman Mayo Clinic, kadar asam urat yang terlalu banyak dalam aliran darah menyebabkan pembentukan kristal tajam yang menumpuk di sendi. Umumnya, penyakit asam urat menyerang jempol kaki. Namun, penderita juga bisa merasakan serangan di sendi lain, termasuk pergelangan kaki atau tangan, lutut, siku, dan jari-jari. Lalu, apa saja ciri-ciri asam urat di usia muda ? Dilansir dari laman Healthline, beberapa orang dengan asam urat tinggi tidak merasakan gejala. Kondisi ini disebut sebagai hiperurisemia asimtomatik. Meski tidak ada gejala, tetapi kadar asam urat dalam darah tetap tinggi, dan kristal-kristal tajam mulai terbentuk di sendi. Sementara itu, terdapat sejumlah gejala atau ciri-ciri asam urat di usia muda yang kerap muncul dan patut diwaspadai, antara lain: 1. Nyeri sendi yang intens Ciri-ciri asam urat di usia muda yang pertama adalah nyeri sendi secara intens. Penyakit asam urat atau gout memiliki gejala khas berupa rasa nyeri di bagian jempol kaki. Selain jempol, nyeri juga menyerang area sendi lain, termasuk:
- Pergelangan kaki
- Pergelangan tangan
- Lutut
- Siku
- Jari-jari tangan.
Menurut Kementerian Kesehatan, sensasi nyeri ini muncul akibat "tusukan" dari kristal tajam asam urat. Gejala rasa nyeri di persendian ini disebut parah apabila berlangsung selama 4-12 jam setelah sakit pertama kali terasa. 2. Rasa tidak nyaman Ciri-ciri asam urat di usia muda yang kedua adalah rasa tidak nyaman. Setelah nyeri mereda, penderita asam urat biasanya tak bisa langsung bernapas lega. Sebab, sendi akan merasakan ketidaknyamanan selama beberapa hari bahkan minggu. Saat penyakit asam urat kambuh di waktu-waktu berikutnya, rasa tidak nyaman dapat bertahan lebih lama dan lebih menular ke persendian lain. 3. Sendi radang, bengkak, dan kemerahan Ciri-ciri asam urat di usia muda yang ketiga adalah sendi radang, bengkak dan kemerahan. Saat terserang asam urat, bagian sendi akan menjadi bengkak, terasa lunak, kemerahan, dan lebih hangat dari bagian tubuh lain. 4. Pergerakan menjadi terbatas Ciri-ciri asam urat di usia muda yang keempat adalah pergerakan terbatas. Saat asam urat menyerang, penderita kemungkinan tidak dapat menggerakkan persendian secara normal. Keterbatasan pergerakan ini akibat asam urat yang menumpuk dan menyebabkan bengkak pada persendian. 5. Demam dan menggigil Ciri-ciri asam urat di usia muda yang kelima adalah terjadi demam dan menggigil. Meski kurang umum, demam dan menggigil termasuk salah satu gejala penyakit asam urat. Dikutip dari Healthline, dua tanda ini kemungkinan berkaitan dengan tumpukan kristal asam urat yang memicu sel kekebalan tubuh untuk melepas sitokin.
Sitokin adalah protein yang memengaruhi sel kekebalan lain untuk melindungi tubuh. Hal ini menyebabkan peradangan sendi berlangsung terus-menerus, rasa nyeri, serta demam. Sementara itu, saat demam, tubuh secara otomatis akan menggigil karena mencoba untuk menaikkan suhu melawan apa yang diyakini sebagai infeksi. Oleh karenanya, tubuh kemungkinan tanpa sadar akan gemetar dan menggigil untuk menghasilkan panas tambahan. Itulah penjelasan asam urat dalam bahasa medis serta ciri-ciri asam urat di usia muda yang perlu diwaspadai. Hubungi dokter jika merasakan ciri-ciri asam urat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto