KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu belakangan, ramai dibahas mengenai kompor listrik dan kompor induksi. Bahkan ada pula yang mengira kompor lisrik dan kompor induksi tidak memiliki perbedaan. Apakah Anda tahu perbedaan keduanya? Kompor listrik adalah kompor dengan desain tanam yang mengandalkan listrik sebagai bahan bakar.
Perbedaan kompor listrik dan kompor induksi
Meski sama-sama tanam, kompor listrik dan kompor induksi adalah dua hal berbeda. Kompor induksi bekerja dengan mengantarkan panas menggunakan radiasi elektromagnetik. Arus listrik akan bergantian melewati cincin ke peralatan masak, sehingga mengantarkan panas pada panci atau wajan. Berbeda dengan kompor listrik, kompor induksi tidak perlu waktu untuk menunggu kembali dingin setelah digunakan. Pasalnya, kompor ini otomatis akan kembali dingin saat dimatikan.Kelebihan dan kekurangan kompor listrik dan induksi
Berikut kelebihan serta kekurangan kompor listrik dan kompor induksi, seperti diansir Forbes: 1. Kompor listrik Kelebihan:- Lebih mudah dipasang dan digunakan.
- Menyisakan sedikit panas setelah digunakan, bisa untuk menghangatkan makanan.
- Panas terkontrol dan biaya energi lebih sedikit.
- Sisa panas setelah dimatikan bisa berbahaya untuk anak-anak.
- Perlu menunggu beberapa saat untuk panas, sehingga waktu memasak lebih lama.
- Kumparan logam sering kali mengantarkan panas yang tidak merata.
- Kompor tetap dingin setelah memasak.
- Lebih mudah dibersihkan karena permukaan kompor tetap dingin.
- Tidak menyisakan panas, sehingga biaya energi lebih rendah dan dapur lebih sejuk.
- Waktu memasak lebih cepat.
- Umumnya lebih mahal daripada kompor listrik.
- Perlu alat masak yang kompatibel atau sesuai dengan induksi, seperti besi tuang atau baja tahan karat.
- Pada pengaturan tinggi, kemungkinan ada suara dengungan.