Di saat suku bunga simpanan rendah seperti sekarang, tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan tinggi bisa dengan mudah mendapatkan 'mangsa'. Apalagi, beragam tawaran investasi dengan beragam gimmick kini marak di media sosial. Sekali kita mengklik tawaran itu, maka tawaran-tawaran sejenis akan terus bermunculan. Salah satu jenis investasi yang kini marak adalah investasi properti bertema, mulai kavling kebun hingga investasi di apartemen dan sharing kepemilikan hotel dan resort. Untuk meyakinkan calon investor, mereka memakai para motivator hingga artis sebagai endorser. Yang bisa jadi persoalan serius, keuntungan yang mereka janjikan sangat tinggi, bahkan spektakuler. Sekadar menyebut Contoh, tawaran sharing kepemilikan hotel. Investasi ini yang ditawarkan dalam satuan lot. Dengan gimmick potongan separoh harga, mereka menjanjikan return hingga 20% per semester. Plus beragam bonus, mulai dari emas hingga voucher dengan total nilai berkali lipat harga lotnya.
Jangan sampai menjadi mangsa
Di saat suku bunga simpanan rendah seperti sekarang, tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan tinggi bisa dengan mudah mendapatkan 'mangsa'. Apalagi, beragam tawaran investasi dengan beragam gimmick kini marak di media sosial. Sekali kita mengklik tawaran itu, maka tawaran-tawaran sejenis akan terus bermunculan. Salah satu jenis investasi yang kini marak adalah investasi properti bertema, mulai kavling kebun hingga investasi di apartemen dan sharing kepemilikan hotel dan resort. Untuk meyakinkan calon investor, mereka memakai para motivator hingga artis sebagai endorser. Yang bisa jadi persoalan serius, keuntungan yang mereka janjikan sangat tinggi, bahkan spektakuler. Sekadar menyebut Contoh, tawaran sharing kepemilikan hotel. Investasi ini yang ditawarkan dalam satuan lot. Dengan gimmick potongan separoh harga, mereka menjanjikan return hingga 20% per semester. Plus beragam bonus, mulai dari emas hingga voucher dengan total nilai berkali lipat harga lotnya.