Jangan Sembarangan! Ini Aturan Konsumsi Belimbing Wuluh untuk Menurunkan Darah Tinggi



BELIMBING WULUH MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI - Belimbing wuluh mengandung kalium yang berperan mengontrol tekanan darah. Ini aturan konsumsi belimbing wuluh untuk menurunkan tekanan darah tinggi. 

Seseorang dikatakan menderita darah tinggi jika tekanan darah sama dengan atau di atas 130 - 80 mmHg. 

Baca Juga: Nanas Efektif Mengobati Sakit Tenggorokan dan Batuk, Benarkah?


Tekanan darah tinggi tidak boleh diabaikan, artinya harus segera diobati. Sebab, tekanan darah tinggi menjadi penyebab utama serangan jantung, penyakit stroke, dan penyakit lainnya. 

Apa penyebab seseorang menderita tekanan darah tinggi? 

Mengutip dari Mayo Clinic, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, tidak olahraga, dan pola makan yang buruk menjadi penyabab utama seseorang menderita tekanan darah tinggi. 

Umumnya, penderita tekanan darah tinggi mengonsumsi obat resep dokter untuk menurunkan tekanan darah. 

Tahukah Anda jika tekanan darah bisa diturunkan dengan mengonsumsi bahan alami, salah satunya belimbing wuluh. 

Belimbing wuluh menurunkan tekanan darah tinggi 

Mengutip dari buku berjudul 202 Jus Buah dan Sayuran, belimbing wuluh mengandung provitamin A, vitamin B, dan vitamin C, serta besi, kalsium, fosfor, dan kalium/potasium.  

Kalium dalam belimbing wuluh yang berperan sebagai pengontrol tekanan darah dalam tubuh. 

Aturan konsumsi belimbing wuluh untuk menurunkan tekanan darah tinggi 

Anda sebaiknya jangan asal konsumsi belimbing wuluh untuk menurunkan tekanan darah. 

Untuk mengobati darah tinggi, Anda cukup siapkan tiga buah belimbing wuluh dan biji sriganding 25 gram. 

Anda tumbuk biji sriganding sampai halus. Setelah itu, Anda rebus serbuk biji sriganding bersama dengan belimbing wuluh dan empat gelas air. 

Anda dinginkan saring air rebusan belimbing wuluh yang sudah mendidih. Anda minum air rebusan tersebut satu gelas per hari. 

Baca Juga: Tidak Boleh Sembarangan! Aturan Konsumsi Bunga Belimbing Wuluh untuk Mengobati Batuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati