KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Langkah Pemimpin Hong Kong Carrie Lam yang secara formal menarik undang-undang ekstradisi mungkin saja bisa mengakhiri aksi unjuk rasa yang dimulai sejak Juni 2019 lalu. Tapi sekarang, para pengunjuk rasa menginginkan lebih banyak, dan mereka siap serta bersedia berjuang. Melansir Bloomberg, setelah aksi unjuk rasa disertai kekerasan yang berlangsung selama tiga bulan, pimpinan Hong Kong mengeluarkan pernyataan penting pada Rabu (4/9) sore. Dalam siaran di televisi lokal, dia mengumumkan kepada publik bahwa dia akan memenuhi permintaan para pengunjuk rasa untuk mencabut proposal yang telah memicu aksi unjuk rasa terburuk sejak 1997. Baca Juga: Ini cerita detik-detik penarikan UU Ekstradisi di Hong Kong
Jangan senang dulu, pencabutan UU Ekstradisi Hong Kong gagal puaskan pengunjuk rasa
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Langkah Pemimpin Hong Kong Carrie Lam yang secara formal menarik undang-undang ekstradisi mungkin saja bisa mengakhiri aksi unjuk rasa yang dimulai sejak Juni 2019 lalu. Tapi sekarang, para pengunjuk rasa menginginkan lebih banyak, dan mereka siap serta bersedia berjuang. Melansir Bloomberg, setelah aksi unjuk rasa disertai kekerasan yang berlangsung selama tiga bulan, pimpinan Hong Kong mengeluarkan pernyataan penting pada Rabu (4/9) sore. Dalam siaran di televisi lokal, dia mengumumkan kepada publik bahwa dia akan memenuhi permintaan para pengunjuk rasa untuk mencabut proposal yang telah memicu aksi unjuk rasa terburuk sejak 1997. Baca Juga: Ini cerita detik-detik penarikan UU Ekstradisi di Hong Kong