Jangan Terlalu Sering, Ini Batas Aman Makan Mie Instan dan Cara Memasak biar Sehat



MOMSMONEY.ID - Inilah batas mengonsumsi mie instan yang aman buat kesehatan.

Mie instan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan karena lezat dan praktis.

Selain itu, mie instan dapat disajikan dengan praktis dan memenuhi selera bagi sebagian besar masyarakat, baik orang dewasa maupun anak-anak.


Menurut Ahli Gizi Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Tri Kurniawati, mie instan belum bisa dianggap sebagai makanan penuh (wholesome food).

Sebab, mie instan belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh. Mie yang terbuat dari terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit.

"Pemenuhan kebutuhan gizi mie instan dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein," ujar Tri, dikutip dari situs UM Surabaya, Kamis (27/7).

Baca Juga: 5 Aplikasi Ini Wajib Didownload Mahasiswa Buat Meningkatkan Produktivitas, Apa Saja?

Batas maksimal konsumsi mie instan

Meskipun memiliki rasa yang nikmat dan praktis, mie instan bisa membahayakan kesehatan. 

Soalnya, dalam sekali penyajian mie instan umumnya mengandung lemak dan natrium yang tinggi, namun rendah serat, vitamin dan mineral.

Pola konsumsi mie instan mempunyai pengaruh positif terhadap obesitas abdominal dan hiperkoles-terolemia.

"Konsumsi mie instan lebih dari 2 bungkus dalam seminggu berhubungan dengan peningkatan sindrom metabolik yang tinggi pada wanita," tegas Tri.

Pola konsumsi mie instan dapat berkontribusi terhadap pola makan. Konsumsi mie instan yang tinggi cenderung diiringi juga dengan konsumsi makanan fast food lain yang tinggi.

Baca Juga: Ini Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan dan yang Wajib Dihindari saat Malam

Konsumen yang mengonsumsi mie instan cenderung lebih sedikit mengonsumsi buah dan sayuran.

Tri menegaskan, konsumsi mie lebih baik tidak lebih dari dua bungkus dalam satu minggu dan tidak dijadikan kebiasaan rutin. 

Bila ingin mengonsumsi mie instan sebaiknya diberikan tambahan sayur dan protein seperti telur, ayam, daging serta sumber protein yang lain.

"Waspadai pemakaian mie instan yang dijadikan sebagai lauk atau dimakan hanya dengan nasi. Hal tersebut tidak dianjurkan karena hanya mengandung karbohidrat saja," ungkap Tri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News