Jangan Terlewat! Ini Harga, Rasio & Jadwal PUPS Adaro (AADI) oleh Alamtri (ADRO)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) telah mengumumkan prospektus Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) dalam rangkaian proses divestasi anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Dalam PUPS ini, emiten yang sebelumnya bernama  PT Adaro Energy Indonesia Tbk tersebut akan menawarkan sebanyak-banyaknya seluruh saham yang dimiliki pada AADI, yaitu 7.008.202.240 (7 miliar) saham, yang bernilai nominal Rp 3.125 setiap saham.

Saham AADI akan ditawarkan kepada para pemegang saham ADRO yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 29 November 2024, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 76/2017. 


Baca Juga: Dua Kali ARB, Begini Nasib Saham dan Market Cap Alamtri Resources (ADRO)

Setiap pemegang saham ADRO mendapatkan hak untuk melakukan pemesanan saham yang ditawarkan (hak membeli saham).

Hak membeli saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik ke dalam rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selambat-lambatnya satu hari kerja setelah tanggal pencatatan PUPS. 

Setiap pemegang saham yang memiliki 4.389 saham ADRO akan mendapatkan 1.000 hak membeli saham.

Satu hak membeli saham dapat digunakan untuk membeli satu saham AAI yang dimiliki ADRO dengan membayar sebesar harga penawaran atas saham yang ditawarkan. 

Harga penawaran adalah sebesar Volume Weighted Average Price (Harga Rata-Rata Tertimbang) per saham AADI yang terbentuk setelah penutupan perdagangan di hari pencatatan saham AADI di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan ketentuan harga penawaran final:

a. Serendah-rendahnya akan menggunakan nilai wajar saham AADI berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen, atau sebesar Rp 5.546 per saham yang ditawarkan, atau setara dengan US$ 0,35 per saham berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 18 November 2024. 

Baca Juga: Adaro Andalan (AADI) Pasang Harga IPO Rp 5.550, Mulai Penawaran Umum Besok (29/11)

Tanggal tersebut merupakan berakhirnya masa penawaran awal sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham alias Initial Public Offering (IPO) AADI, yaitu US$ 1 setara dengan Rp 15.888 (kurs referensi).

Adapun, dalam proses IPO ini, tanggal pencatatan AADI di BEI dijadwalkan pada 5 Desember 2024.

b. setinggi-tingginya sebesar 107,5% dari hasil penilaian penilai independen, sesuai dengan batas kewajaran yang diatur pada POJK No. 35/2020, atau sebesar Rp 5.960 per saham yang ditawarkan, atau setara dengan US$ 0,38 per saham berdasarkan kurs referensi.

"Perseroan tidak akan melaksanakan PUPS di luar ketentuan harga penawaran PUPS yang telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 18 Oktober 2024 yang menyetujui rencana PUPS," ungkap Manajemen ADRO dalam prospektus yang rilis Jumat (29/11).

Dengan asumsi seluruh pemegang saham melaksanakan hak membeli saham, maka jumlah seluruh nilai PUPS AADI oleh ADRO ini mencapai sebanyak-banyaknya Rp 41,76 triliun.

Perusahaan efek yang ditunjuk dalam aksi PUPS ini adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM). 

Adapun, TRIM merupakan perusahan terafilisasi yang sahamnya sama-sama dikendalikan oleh bos Grup Adaro, Garibaldi Thohir.

Berikut jadwal PUPS AADI oleh ADRO:

  • Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran dari OJK: 29 November 2024
  • Tanggal Pencatatan Pemegang Saham (Recording Date) untuk Berpartisipasi pada PUPS: 29 November 2024
  • Tanggal Distribusi Hak Membeli Saham: 2 Desember 2024
  • Tanggal Pengumuman Harga Penawaran Final: 5 Desember 2024
  • Masa Penawaran Umum oleh Pemegang Saham: 6 Desember – 10 Desember 2024
  • Periode Distribusi Saham secara Elektronik: 9 Desember – 11 Desember 2024.
  • Dividen ADRO Rp 1.358,18 per Saham
Masih dalam rangkaian divestasi AADI, ADRO akan membagikan tambahan dividen tunai final dengan nilai yang jumbo. Mengacu kurs tengah Bank Indonesia tanggal 18 November 2024 yaitu Rp 15.888 per dolar Amerika Serikat, maka jumlah keseluruhan tambahan dividen tunai final yang akan dibagikan ADRO adalah Rp 41,77 triliun.

Tambahan dividen tunai final tersebut akan dibagikan untuk 30.758.665.900 (30,75 miliar) saham atau sebesar Rp 1.358,18 per saham. Tanggal pembayaran dijadwalkan pada 6 Desember 2024.

Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani menghitung bahwa tambahan dividen tunai final ADRO mengindikasikan yield sebesar 37% berdasarkan harga saham ADRO di Rp 3.670 per saham saat cum date pada 26 November 2024. 

Baca Juga: Memerah pada Jumat (29/11), Cek Harga Saham ADRO, GOTO, dan BBRI di Bursa Akhir Bulan

Menurut perhitungan Gani, jumlah dividen tersebut dapat menutupi biaya yang dibutuhkan untuk menebus (exercise) PUPS AADI, di luar biaya transaksi sebesar 0,18% yang dikenakan oleh Trimegah Sekuritas sebagai underwriter.

Mengenai rasio pemesanan PUPS AADI, Gani memberikan gambaran jika jatuh pada perhitungan desimal, maka hak membeli saham tersebut akan dibulatkan ke bawah. Sebagai ilustrasi, jika investor memiliki 4.000 saham ADRO (sekitar 40 lot), maka perhitungan secara proporsional untuk hak menebus saham AADI adalah 911,36 saham.

"Karena hasil perhitungan dalam desimal, maka hak untuk menebus saham AADI akan dibulatkan ke bawah menjadi 911 saham," terang Gani dalam risetnya, Jumat (29/11).

Selanjutnya: Kesiapan Moda Transportasi Menjelang Libur Nataru

Menarik Dibaca: Tunggu Data Inflasi, IHSG Berpotensi Menguat Pada Hari Ini (2/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi