JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) goncang lantaran diserbu sentimen ketidakpastian global jelang akhir tahun. Sempat mencapai 5.472,32 (10/4), indeks saham lantas terus merosot. Bila dihitung dari level tertinggi tahun ini tadi hingga kemarin (23/11), IHSG sudah merosot sekitar 4,76%. Analis OCBC Securities Budi Wibowo menyebut hingga awal tahun depan IHSG masih bakal terkoreksi. "Aksi net sell asing masih berlanjut serta prospek suku bunga The Fed naik akhir tahun cukup besar," kata Budi kepada KONTAN, Rabu (23/11). Budi memprediksi, IHSG akan merosot ke 4.800–4.900 awal tahun depan. Akhir tahun ini IHSG akan ditutup di kisaran level 5.000. Maklum, ia pesimistis program amnesti pajak mencapai target. Pasalnya pada periode kedua ini, dana repatriasi baru Rp 142 triliun dari target Rp 1.000 triliun sampai akhir tahun.
Jangka panjang, IHSG masih positif
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) goncang lantaran diserbu sentimen ketidakpastian global jelang akhir tahun. Sempat mencapai 5.472,32 (10/4), indeks saham lantas terus merosot. Bila dihitung dari level tertinggi tahun ini tadi hingga kemarin (23/11), IHSG sudah merosot sekitar 4,76%. Analis OCBC Securities Budi Wibowo menyebut hingga awal tahun depan IHSG masih bakal terkoreksi. "Aksi net sell asing masih berlanjut serta prospek suku bunga The Fed naik akhir tahun cukup besar," kata Budi kepada KONTAN, Rabu (23/11). Budi memprediksi, IHSG akan merosot ke 4.800–4.900 awal tahun depan. Akhir tahun ini IHSG akan ditutup di kisaran level 5.000. Maklum, ia pesimistis program amnesti pajak mencapai target. Pasalnya pada periode kedua ini, dana repatriasi baru Rp 142 triliun dari target Rp 1.000 triliun sampai akhir tahun.